Aku Datang, Aku Belajar, Aku Bergembira

Aku Datang, Aku Belajar, Aku Bergembira

SMP Maria Mediatrix Semarang pada hari Senin – Rabu tanggal 9 – 11 Januari  2023 melaksanakan salah satu program kegiatan pembelajaran yaitu Fieldtrip. Kegiatan ini terbilang baru untuk dilaksanakan bagi SMP Maria Mediatrix pada tahun 2023 setelah masa pandemi Covid-19 yang berlangsung kurang lebih 2 tahun. Kegiatan ini  diikuti oleh peserta didik  kelas 7 yang berjumlah 199 orang,  dan kegiatan Fieldtrip kali ini bertempat di 3 lokasi, yaitu SMK Marsudirini Fransiskus Semarang, Pabrik Dyriana dan Tempat Wisata Grand Maerakaca.

Kegiatan Fieldtrip ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar secara nyata dengan berkarya dan berinteraksi langsung dengan alam dan lingkungan sekitar yang menjadi sumber belajar seluruh peserta didik kelas 7. Oleh karena itu  Fieldtrip dirancang berkaitan dengan kurikulum merdeka atau kegiatan belajar para peserta didik di luar kelas.

Fieldtrip ini sebagai upaya memotivasi belajar para peserta didik karena menggunakan sekolah lain, industri dan  alam terbuka sebagai sarana kelas, serta memberikan dukungan proses pembelajaran secara menyeluruh yang dapat menambah aspek kerjasama, tanggung jawab dan kegembiraan. Fieldtrip ini menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan karena peserta didik dapat bereksplorasi menciptakan suasana belajar seperti bermain”.

Pada pembelajaran di luar kelas seperti Fieldtrip ini peserta didik bisa menggunakan media pembelajaran yang konkret dan memahami lingkungan yang ada di sekitarnya. Juga untuk mengasah aktivitas fisik dan kreativitas peserta didik karena menggunakan strategi belajar sambil melakukan atau mempraktikkan sesuai dengan penugasan.

Olahraga Tradisional Engklek

Olahraga Tradisional Engklek

Engklek merupakan permainan anak-anak yang terkenal di Indonesia, namun begitu permainan ini bukan asli dari Indonesia. Baca juga: Serunya Permainan Engklek di Trotoar Jakarta… Beberapa pendapat mengatakan permainan ini sudah dimainkan oleh anak-anak Romawi (27 SM – abad ke 15), meskipun tidak ada bukti. Catatan yang menyatakan bahwa permainan ini sudah ada sejak beberapa abad yang lalu, terdapat pada sebuah buku yang berjudul Buku Permainan yang yang disusun oleh Francis Willughbyrefers pada tahun 1635. Buku tersebut menceritakan mengenai permainan Scotch hop. Scotch hop adalah permainan engkle dalam bahasa Inggris.

Scotch berasal dari kata scratch yang berarti menggores. Hop artinya melompat. Saat ini dalam bahasa Inggris, permainan tersebut lebih dikenal dengan sebutan hopschotch, bukan lagi schotch hop.

Engklek adalah permainan tradisional anak-anak yang dimainkan di atas bidang berupa gambar delapan kotak dan satu gambar gunung. Gambar sebagai bidang permainan tersebut dibuat di lantai, jalanan, tanah lapang, dan tempat datar lainnya.

Penyebutan engklek tidak lain karena permainan harus melompat dengan satu kaki. Engklek artinya melompat dengan satu kaki. Namun, ada juga yang menyebut permainan ini dengan taplak gunung, sudamanda, atau sondamanda. Dalam permainan selanjutnya, pemain akan melempar gaco ke kotak kedua, ketiga, dan seterusnya sampai selesai.

Jika pemain sudah menyelesaikan semua kotak, pemain harus melempar gaco ke gunung dan mengambilnya dengan badan membelakangi gunung. Kalau berhasil mengambilnya, artinya permainan sudah selesai. Dalam hal ini, pemain berhak mendapat satu kotak yang diberi tanda bintang dan tidak boleh diinjak pemain lainnya. Pergantian pemain terjadi jika gaco masuk ke kotak yang salah atau pemain menginjak batas-batas kotak yang lumayan sempit.

Pemenang dalam permainan ini adalah pemain yang memiliki bintang terbanyak

Sumber :

bogor.tribunnews.com