Artikel Kegiatan Luar Sekolah Alvino/7F/04

Artikel Kegiatan Luar Sekolah Alvino/7F/04

                           Artikel

Hai-hai semuanya! Saat ini SMP Marsudirini Maria Mediatrix mengadakan kegiatan luar sekolah nih! Kegiatan luar sekolah ini setiap angkatan beda- beda nih, yuk cari tahu. Sebelumnya kegiatan luar sekolah ini memiliki latar belakang yaitu untuk meningkatkan apreasi peserta didik terhadap nilai-nilai kehidupan, menerapkan wawasan peserta didik terhadap dunia usaha sosial dan alam serta memenuhi tugas praktek penyusunan laporan dalam pembelajaran diluar. Sekarang kita sudah tahu latar belakang kegiatan ini mari saja langsung kita mulai dari kelas yang paling tinggi terlebih dahulu, kelas 9 melakukan kegiatan ret-ret, kelas 8 melakukan kegiatan karya wisata di-Bali, sedangkan kelas 7 melakukan kegiatan fieldtrip 3 hari di lokasi yang berbeda-beda tanggal 9 Januari sampai 11 Januari 2023. Nah sekarang sudah tahu kan, hari ini saya akan membahas kegiatan luar sekolah kelas 7 yaitu fieldtrip. Sebelum itu kegiatan ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 7A – 7D (1-14) dan 7D (15-28) – 7G. Kelompok hari pertama di SMK sedangkan kelompok 2 di Dyriana.

Dihari pertama yaitu 9 Januari 2023 saya kelas 7F yang ada di kelompok 2 pergi ke Dyriana Pamularsih/Bndeng Juwuana di Jl. Pamularsih Raya No.70 Bongsari Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50148 di depan Pizza Hut. Lokasi ini ditunjuk karena untuk menambah wawasan tentang berwirausahaan. Di Dyriana saya datang pukul 7.30 bersama teman-teman saya, saat sudah mulai acara kami para kelas 7 dipandu oleh para guru yaitu Pak Yus, Bu Astuti, Ms Niken, Pak Yohanes, Pak Damar untuk masuk ruangan pembuatan klepon dan bandeng. Setelah dipandu masuk acara diawali dengan ice breaking bersama Kak Wawan dan Kak Vanessa, ice breaking yang ditampilkan adalah tarian bebek bersama. Setelah ice breaking saya ditunjukan cara membuat klepon bersama Kak Wawan, Kak Vanessa serta Bu Isti dan membuat klepon bersama dengan kelompok pembuatan klepon. Inilah cara membuat klepon tapi sebelum itu jangan lupa cuci tangan! Langkah pertama membuat klepon yaitu buat adonan terlebih dahulu, Langkah kedua yaitu ambil adonan dan bentuk jadi bulat-bulat dan ditekan. Langkah ketiga yaitu taruh gula jawa didalam adonan dan bulat-bulat sampai gula jawa tidak terlihat lalu direbus 30 menit dan diberi taburan parutan kelapa. Lalu klepon nya sudah jadi. Sehabis itu kami kelas 7 kelompok 2 diberikan waktu untuk cuci tangan lagi dan istirahat untuk makan, kami juga mendapat makanan yaitu roti, pudding, air mineral. Sehabis istirahat 20 menit kami kelas 7 kelompok 2 dilihatkan proses cara membuat bandeng yang ditampilkan Mba Sutipah, Bu Eva dan Bu Yuni. Langkah pertama yang sudah saya amati yaitu ditanuri bumbu-bumbu nya yaitu bawang putih, jahe, garam, kunyit jika sudah ditaburi bahan maka akan di presto dari 2,5 jam hingga 3 jam gunakan autoclave, beri air dan potongan jahe lalu masukan lengser ke dalam autoclave dan alat autoclave dimodifikasikan menjadi alat masak yg sebelumnya alat medis. Langkah berikutnya yaitu bandeng yang sudah terpotong menjadi 2 didedes dengan bawang putih dan garam dan didedeskan dengan tepung kunyit agar tidak terlalu amis dan bewarna. Nah sekarang bandeng nya sudah jadi, kami diberi potongan bandeng dan ternyata sangat enak perasaan saya hari itu sungguh senang. Dengan mencipipi bandeng itu acara telah selesai dan diakhiri dengan doa bersama disambung dengan foto antar kelas serta kelompok bagian membuat klepon.

Di hari kedua yaitu di SMK St. Fransiskus Jl. Wolter Monginsidi No.22, Pedurungan Tengah, Kec Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah 50117. Saat saya dan teman saya datang kami di antarkan ke aula di lantai 2. Saat sudah sampai saya dan teman teman saya diantarkan ke tempat duduk sesuai kelompok dan menunggu yang lain datang. Sambil menunggu yang lain datang ada sambutan sebentar yaitu penampilan dari ekstra ansambel musik. Sesudah kelas 7 sudah datang semua, kami kelas 7 kelompok 2 disambut oleh Bu Stefani setelah itu ada penampilan lagi dari ekstra dance. Sehabis ada penampilan itu kami berdoa terlebih dahulu untuk memulai kegiatan bersama Bu Yohhana setelah berdoa untuk awal kegiatan laki-laki dan perempuan di bagi tugas nya, laki-laki menyablon dan kerajinan kayu sedangkan perempuan membuat hiasan baju serta membatik. Setelah pembagian tugas itu kami kelas 7 kelompok 2 laki-laki diantarkan ketempat penyablonan, ditempat itu kami ditunjukan cara menyablon oleh Pak Subetilili. Kegiatan itu sangat seru, sehabis itu kami diberikan makanan yaitu ayam lalu diberikan waktu untuk makan terlebih dahulu. Sehabis itu kami diarahkan ke ruang bengkel kayu untuk membuat gantungan kunci bersama Pak Arif. Kami diberikan gantungan kunci nya yang setengah jadi lalu kami diarahkan untuk mengelus kertas yang ada di gantungan kunci itu dengan perlahan menggunakan jari-jari tangan kiri dengan perlahan menggunakan air. Sehabis sudah pudar kami diberi minyak kayu putih untuk menghilangkan kertas nya dengan tidak menghilangkan tulisan nya, sehabis itu kami diarahkan untuk menulis nama kami di balik tulisan yang sudah di beri minyak kayu putih. Sehabis sudah menulis nama gantungan kuncinya diberikan ke Pak Arif untuk diberikan cairan supaya tidak bisa pudar lagi lalu kami diarahkan untuk memberikan gantungan kunci nya ke kakak nya untuk diberi Pilok agar tulisan nya terlihat tebal. Setelah itu tidak boleh dipegang gantungan kuncinya dan harus didiamkan sampai kering, dan gantungan kunci nya sudah jadi. Sehabis membuat gantungan kunci kami berfoto dengan baju yang sudah disablon, sehabis itu untuk mengakhiri acara di hari kedua kami berdoa untuk pulang.

Dihari ketiga kami (seluruh kelas 7) pergi kesekolah terlebih dahulu untuk berpergian bersama-sama melalui bus untuk ke satu lokasi yaitu PRPP (Maerokoco). Setelah sampai di Maerokoco perkelas berfoto didepan nama Maerokoco terlebih dahulu, sehabis itu kami masuk dan dipasangi gelang untuk masuk nya. Setelah masuk Maerokoco kami 7F diarahkan ke tempat dimana acara nya berlangsung, disana kami di tunjuk kan penampilan dari Kak Nico, Kak Clara, Kak Fira, Kak Elsa, Kak Asti, Kak Imron, Kak Vincent, Kak Ava, Kak Yudi, Kak Arga yaitu penampilan science show. Di pertunjukan science show yang pertama kami ditunjukan telur jika tidak ada garam maka akan tenggelam, tetapi jika diberi garam maka akan mengembang. Lalu pertunjukan kedua nya ada botol dimasukan air diberi cuka, lalu balon dimasukan soda kue lalu bibir balon nya dieratkan ke bibir botol, saat soda kue nya dimasukan balon bisa terpompa. Lalu pertunjukan nya yang selanjut nya adalah botol yang berisi benda yang mengapun tetapi jika ditekan tenggelam, setelah itu ada pertunjukan terakhir yaitu coca cola yang dimasukan mentos dan meledak. Sehabis pertunjukan science show perkelas dibagi tugas nya, 7A-7D akan menaiki bus dan kapal terlebih dahulu sedangkan 7E-7G akan membuat roket air terlebih dahulu. Karena saya 7F saya membuat roket air terlebih dahulu bersama kelompok Pramuka, sebelum itu kami ditunjukan cara membuat roket air nya. Cara membuat nya yaitu potong setengah bagian botol coca cola 1 lalu masukan plastisin ke setengah bagian nya (dengan kondisi tertutup). Lalu di sambungkan dengan botol coca cola lain dibagian bawah nya dan disolasi, sehabis disolasi kami diberi semacam karton lalu bagian samping nya dipotong dan diberi double tape. Sehabis itu tempel pada bawah botol dan roket air sudah jadi. Setelah roket air sudah jadi diwajib kan memberi nama kelompok, sehabis sudah membuat roket air semua, kami dipimpin untuk berkeliling Maerokoco. Saat berjalan-jalan kami diarahkan untuk berhenti disuatu tempat untuk melihat yaitu tempat wilayah Cilacap. Disana ada katrol, lingkungan kokoh, harap atap, bola listrik, halilintar, energi & daya, menara honai (permainan) dan tebak tanggal lahir. Setelah itu kami 7F pergi untuk menaiki kereta untuk berkeliling Maerokoco, setelah berkeliling menggunakan kereta, kami menaiki kapal bersama-sama. Saya sangat senang, sesudah menaiki kapal kami diberi makanan dan diberi waktu untuk istirahat makan. Sesudah istirahat kami menanam tanaman Mangrove. Sesudah itu kami berdoa pulang dan pulang ke sekolah menaiki bus. Pelajaran/pengalaman yang saya dapat adalah bisa mengetahui cara membuat klepon, bandeng lalu bisa tahu cara menyablon dan alat alat kerajinan kayu, lalu tahu fakta fakta menarik dari berbagai daerah dan fakta menarik tentang sains. Saran saya tentang kegiatan keluar sekolah ini adalah untuk memperpanjang kegiatan nya karena kegiatan ini sungguh menyenangkan.

Dengan ini saya mengakhiri artikel saya, maaf jika ada kata kata yang tidak berkenan di hati. Terimakasih sudah membaca, Gbu.

Alvino/7F/04

 

 

 

 

Kutukan 2 Hari

Kutukan 2 Hari

Suatu saat, terdapat seorang gadis bernama Sane. Selama sepanjang hidup Sane. Sane anak yang biasa-biasa saja. Tetapi suatu hari saat Sane ingin berangkat kesekolah, yang tepatnya SMP Magdalene Aria.

“Wah mendung nih,semoga disekolah hujan deh wkwkwk.” kata Sane berharap.

Sesaat setelah 30 menit berangkat, Sane pun sudah sampai disekolah. Tepatnya,ia sampai sekolah jam 07.30 sedangkan jam masuk sekolah itu 08.00. Seharusnya,teman-teman Sane sudah banyak. Tetapi dikelas Sane hanya terdapat 6 anak sedangkan sudah ada banyak tas di bangku. Kelas Sane terdapat di lorong ujung,kelas Sane adalah D807.

“Tumben banget nih masih dikit,main hp dulu deh depan lapangan.” Batin Sane.

Tetapi sebelum itu,teman Sane yaitu Raka memanggilnya.

“Sane! Mau kemana lo? Udh mau bell nih!” kata Raka memanggilnya dengan kencang.

“Mau main hp depan lapangan,biar nyampe gitu sinyal nya. Ee btw ini ngapa sepi banget dikelas?” Kata Sane ke Raka

“Itu pada ngumpul didepan gerbang,soalnya katanya ada yang pingsan gatau kenapa tuh.” kata Raka

“Wah gokil banget nih,gw cabut dulu ya mau liat.” kata Sane bersiap-siap untuk ke depan.

Raka pun menggelengkan kepalanya.

“Ck ck ck.” eluh Raka untuk Sane.

Raka pun melanjutkan menulis agenda nya,karena belum ia tulis dari seminggu yang lalu.

Disisi Sane,ia pun sudah sampai ke depan gerbang. Terlihat pun sebuah wanita pingsan tak berdaya diangkat ke mobil ambulance.

“Yahhh,udah selesai nih acara pingsan nya.” kata Sane mengeluh

Guru guru pun menyaut ke siswa-siswa

“Ayo,pergi ke kelas ayo!” Kata salah satu guru berteriak

Sane pun kecewa dan langsung pergi dari situ pergi kekelas,saat sudah sampai kelas tiba-tiba pun hujan deras disertai petir yang kencang.

“Nahhhh,akhir nya hujan” kata Sane senang.”

Tanpa ia tahu,sesaat sesudah itu akan mati listrik tetapi sebelum itu. Sane melihat sebuah bayangan hitam di jendela kelas.

“Eh siapa itu? Cs kali ya.” batin Sane menyepelekan.

Tetapi anehnya,bayangan hitam itu tidak keluar lagi. Sane pun sedikit heran akan itu. Sesaat sesudah 10 menit. Sekolah pun mati listrik,tetapi kelas pun tetap dilanjutkan walau sangat gelap. Tetapi di pikiran Sane terdapat sebuah ide untuk berpura-pura menjadi makhluk halus dengan rambut panjang nya,ia pun menakut-nakuti sebuah teman nya yang bernama Riko. Saat Riko sedang menulis, Sane pun dibelakang nya siap untuk menakuti nya. Sane pun memegang pundak Riko 2x. Riko pun membalikan badan nya.

“YAALAH!” Riko berteriak kaget.

“AHAHAHHAHAHA.” Sane tertawa terbahak-bahak.

“Setan lu,nakut-nakutin gw merinding gw.” kata Riko marah kepada Sane.

Sane pun pergi meninggalkan Riko, untuk menakuti teman yang lain dengan rambut panjangnya.

Tetapi sesaat sesudah itu, di sebelah kanan Riko ada gadis berambut panjang berseragam dan berpenampilan seperti Sane.

“Halah udahlah,ga mempan.” kata Riko ke gadis yang berpenampilan seperti Sane.

“Sini-sini gua buka rambut lu,lu diem gitu ngeri,jangan baper ya.” kata Riko sambil membuka rambut nya.

“Rambut lo kusut banget sih.” kata Riko berkata ke gadis berpenampilan Sane mengeluh.

Saat rambut itu pun sudah terbuka,ternyata wajah dari gadis itu adalah mata nya melotot seperti mau keluar,wajah nya hancur lebur,mulut nya yang rusak dan lidah nya yang panjang keluar sampai ke lantai.

Riko sangat syok,ia pun pingsan dan dilarikan kerumah sakit.

“Gokil banget tuh si Riko pingsan,ngeri nih kena apa dia ye?” Kata Sane membisikan ke Raka.

“Ssst,ngawur kamu orang pingsan kok” kata Raka membisikan ke Sane.

“Iya maap dek” Sane menyaut Raka.

Setelah itu,sekolah pun tidak mati listrik lagi. Dan semua kembali ke pelajaran dan semuanya normal sampai pulang. Sane pun pulang dengan naik gorab,tetapi saat di jalan ia kembali bertemu sebuah bayangan hitam di sebuah gang yang gelap.

“Yaampun,itu siapa sih merinding disko nih gua” batin Sane.

Saat sudah sampai rumah, Sane melakukan hal-hal dan sangat normal seperti biasanya.

Esoknya, hari itu Riko sudah masuk sekolah lagi. Tetapi Riko berlaku aneh. Saat kegiatan ibadah,Riko merasa ada sesuatu di belakang nya. Tetapi saat ia melihat belakang nya tidak ada apa-apa, lalu Riko melihat ke depan semua siswa-siswi tidak ada Riko melihat sekeliling. Saat melihat belakang ke 2 kali nya ternyata ada pocong dengan bermuka hancur dan ada belatung dimuka-muka nya. Riko sudah sangat syok. Riko melihat depan dan ada gunderwo membawa palu dan tanpa sadar ia bukan ada di ruangan ibadah,tetapi ia ada atap sekolah. Riko pun ternyata hanya berhalusinasi karna efek dari kutukan nya,karna ia sangat syok dan ia masih berhasulinasi ia pun lari. Dipikiran Riko,ia pun lari dengan cepat di hasulinasi nya. Dikenyataan Riko ternyata lari dan jatuh dari atap sekolah yang tepatnya lantai 3. Riko pun kehilangan nyanya. Satu kelas pun menjenguk Riko ke kamar mayat saat pulang. Tetapi terlihat Raka seperti menulis-nulis sesuatu. Raka pun tersenyum miris melihat Riko kehilangan nyawanya. Sane pun curiga melihat itu. Saat Raka pergi Sane mencoba melihat buku yang sehabis ditulis Raka.

Baru sesaat Sane membuka bukunya Raka tiba-tiba datang dan berkata.

“Mau ngapain?” Kata Raka menanyakan dengan heran ke Sane.

“Engga,cuma penasaran aja kok cover nya bagus hehe..” kata Sane dengan khawatir ia ketahuan.

“Udah liat kan? Pergi sana!” kata Raka mengusir Sane untuk tidak membuka buku itu.

Sane pun pergi, ia sudah tidak melihat bayangan hitam itu lagi. Tetapi jika ada laki-laki lain yang mendekatinya kecuali Raka,pasti akan mati 2 hari. Sane pun curiga. Dan saat 1 laki-laki yang dekat dengan dia ia tidak mati 2 hari,tetapi saat ke3 harinya. Laki-laki itu pun saat ketiga harinya ia kehilangan nyawanya lebih mengenaskan dari pada yang sebelum nya yaitu laki-laki itu meninggal dengan bagian tubuh yang terpisah-pisah. Sane pun sekarang sangat curiga kepada Raka dan Sane ingin membuka buku nya. Suatu hari, Raka lupa membawa buku nya pulang. Sane pun cepat-cepat mengambil buku itu dan ia bawa pulanglah buku itu. Sane pun saat sudah sampai rumah lekas membuka buku itu, ternyata buku itu ada banyak nama-nama laki-laki yang dekat dengannya.

“Sudah tau kamu sekarang?” Kata Raka entah darimana.

“Keluarlah! Tunjukan dirimu!” Kata Sane kaget.

“Padahal aku melakukan ini demi kamu..” kata Raka yang tidak diketahui dimana dia.

“Lo suka sama gue?” Kata Sane menanyakan dengan heran.

“Iya.” Kata Raka dengan suara pelan.

“Terus kenapa kok pake cara gitu, sebenarnya gw juga suka sama lo. Tapi lo kaya gitu.” Kata Sane menyaut Raka dengan sedih.

“Benarkah? Aku tidak ada cara lain untuk mendapatkan mu. Maaf,semua kematian disekolah aku yang sebabkan.” Kata Raka ke Sane

“Jika begitu,ijinkan aku membakar buku ini supaya tidak ada korban lain.” Kata Sane menyaut Raka

“Baiklah” kata Raka muncul dari kegelapan.

Sane dan Raka pun keluar dari rumah dan ke hutan untuk membakar buku itu. Saat sudah sampai Raka ternyata ingin mengkhianati Sane dan membunuhnya,tapi tanpa Raka tahu Sane sudah menyiapkan semuanya.

” Turunlah sebentar dan bawa buku itu, aku mau menyiapkan sesuatu dimobil!” Kata Sane menyuruh Rafa

“Kenapa? Aku tunggu dimobil juga saja.” Kata Raka

“Pokonya keluar,gw mau nyiapin sesuatu!” Kata Sane beralasan ke Raka

Dengan bodoh nya, Raka pun mengiyakan dan keluar dari mobil membawa buku itu. Dan dengan cepat, Sane langsung beralih ke posisi pengemudi dan mengunci mobil itu.

“Gw ga sebodo itu ya!” Kata Sane menyalakan mobil sambil melempar sebuah korek untuk membakar habis Raka dan buku itu.

“TUNGGU!!” kata Raka yang sudah tenggelam dilautan api

Dan Sane pun dengan cepat menggunakan mobil itu untuk pulang. Akhirnya pun semua kejadian itu sudah berakhir, ia pun berdoa agar kejadian seperti itu tidak terulang.

Tamat..