Cinta Alam

Judul: Bersahabat Dengan Alam
Penulis: Ediar Buana
Penerbit: PT Balai Pustaka
Jumlah Halaman: 94 halaman
Karya: Poster Canva https://www.canva.com/design/DAFYNZX0ynQ/YkCLOqesbtERC7ozo06V4g/edit?utm_content=DAFYNZX0ynQ&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton 

Sekarang ini, ada banyak kerusakan enviromental yang terjadi di Nusantara. Hal ini disebabkan oleh deforestasi dan kegiatan industrial yang lain. Hal ini bisa pertama-tama kita tunjukkan dengan mencari faktor yang menyebabkan kegiatan industrial dan manufaktur semakin merajalela.
Penyebabnya merupakan population explosion yang dialami NKRI. Alasan dari ini adalah tingginya tingkat kelahiran, menurunnya tingkat kematian, dan pola pikir yang masih tradisional. Terlebih yang sangat terancam dari kerusakan alam Indonesia merupakan para petani dan nelayan yang mata pencahariannya bergantung pada stabilitas dan kondisi alam Indonesia.
Maka sampailah kita kepada masalah yang berupa bencana makanan oleh karena jumlah penduduk, banjir karena tidak ada lahan untuk menyeral air hujan, dan tanah longsor karena deforestasi dan urbanisasi lingkungan alam Indonesia.
Lantas apakah yang harus dilakukan rakyat NKRI? Kita bisa memanfaatkan SDA yang sudah ada, semisal air untuk membuat PLTA kecil-kecilan kita sendiri, melakukan reforestasi daerah yang tandus (semisal pantai dan daerah gersang lainnya), memanfaatkan ladang dengan kesempatan ekonomi baru, dan mendaur ulang produk-produk, dan mengurangi penggunaan barang sekali pakai. 

Sekian, terimakasih  

Hitler Merupakan Seorang Sosialis

Hitler Merupakan Seorang Sosialis

HITLER MERUPAKAN SEORANG SOSIALIS

Banyak orang berpikir bahwa Hitler hanyalah merupakan seorang kapitalis, bahkan inilah salah satu argument utamanya yakni Hitler merupakan seseorang yang percaya dengan pasar bebas namun menaruh kata “sosialis” untuk menarik simpati dari para pekerja. Namun, pandangan ini sangatlah salah. Hitler merupakan seorang sosialis sejati.

“Saya tidak menempatkan diri saya di jalan politik untuk membuka jalan bagi sosialisme internasional … Saya membawakan kepada orang-orang Jerman sosialisme nasional, politik teori komunitas nasional, perasaan persatuan semua yang menjadi milik Jerman bangsa dan yang siap serta mau merasa dirinya sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan tetapi juga partikel yang bertanggung jawab bersama dari totalitas bangsa.”1

1 Hitler kepada Wagener, dari Zitelmann, “Hitler: The Policies of Seduction,”  hal 100

Argumen para Marxist adalah sosialisme dan komunisme bukanlah sama, “komunisme” adalah masyarakat utopis tanpa kelas sosial dan negara di masa depan sedangkan “sosialisme” adalah negara yang diperintah oleh “kelas pekerja” dalam jalan menuju “komunisme sejati”. Dan hanya karena partai Nazi menggunakan kata “sosialis” bukan berarti mereka bertujuan dengan hal tersebut serta Hitler tidak menyukai Bolshevisme, beliau menyalahkan orang Yahudi dan pergi berperang melawan Uni Soviet.

Namun, ideologi Hitler merupakan ideologi Sosialis sejati sebab Hitler membenci yang namanya “Kapitalisme orang Yahudi” dan “Bolshevisme” sebab beliau menganggap keduanya sebagai bagian dari konspirasi global orang Yahudi untuk mengambil alih seluruh dunia. Bagi Hitler orang Yahudi akan mendatangkan kejatuhan peradaban manusia. 2

2 Hitler, “Mein Kampf,” hal 306-307, P556. Hitler, “Second Book,” hal 26-28. Zitelmann, “Hitler: The Policies of Seduction,” hal 15-16, hal 135-137, hal 212-215, hal 231-239, hal 264-266, hal 274-282, ha; 422-427

Fasisme juga merupakan suatu versi Sosialisme berdasarkan nasionalitas dibandingkan ras. Namun, para Nazi mendasarkan ideologi mereka berdasarkan ras dibandingkan nasionalitas.

Kapitalisme adalah control pribadi atas sarana-sarana produksi, berarti kapitalisme secara inheren pro-kebebasan sebab jika Negara menguasai sarana-sarana produksi, tidaklah mungkin bagi individual, keluarga, atau korporasi untuk menguasai atau mengontrol sarana produksi mereka sendiri.

Sosialisme adalah suatu sistem organisasi sosial dan ekonomi yang akan menggantikan monopoli negara untuk kepemiliki pribadi atas sarana dan sumber produksi, dan dipusatkan di bawah kendali otoritas pemerintahan sekuler kegiatan utama untuk kehidupan manusia. Maka sosialisme adalah control negara atas ekonomi.

Persamaan Nazi dengan Marxist merupakan ide bahwa semua orang terlahir pada suatu “kolektif ras”, bedanya dengan Marxist adalah mereka percaya bahwa semua orang terlahir pada suatu “kolektif kelas”.

Namun karena Nazi percaya dengan Darwinisme Sosial maka idea tentang “individu” tetaplah ada yang merupakan masalah besar untuk ideologi kolektivis. Baik Nazisme maupun Sosialisme sama-sama diskriminatif, bagi para sosialis jikalau kamu terlahir di kelas Borjuasi maka kamu akan selalu menjadi orang jahat. Sama dengan Nazi, hanya gantilah konsep kelas dengan ras.

Pada dasarnya jika Hitler mengontrol seluruh ekonomi dan bisa membimbing masyarakat pada tujuan apapun yang beliau inginkan, beliau rela untuk mengizinkan orang untuk menjalankan hal-hal dalam namanya. Jika mereka melawan kehendaknya, mereka akan disingkirkan dan properti serta bisnis mereka akan disita oleh negara.

Maka dengan ini kita mengetahui bahwa Hitler merupakan seorang Sosialis sebab Negaralah yang mengontrol seluruh ekonomi, memang tidak Sosialisme penuh seperti Uni Soviet, tetapi itu tidaklah diperlukan sebab beliau hanya perlu mendanai tentara dengan Bank Sentral dan menyingkirkan semua yang melawan rezimnya. 

Poster Anti Perundungan

Poster Anti Perundungan

Poster ini dibuat untuk mengingatkan warga sekolah SMP Maria Mediatrix perihal masalah perundungan, contoh-contohnya beserta definisinya. Definisi perundungan adalah segala bentuk kekerasan yang dilakukan dengan sengaja terhadap orang lain.Contohnya adalah cyber bullying, verbal bullying, dan social bullying. Contoh dari cyber bullying adalah hoax, hate speech, dan doxing. Contoh dari social bullying adalah fitnah, pengucilan, dan tawa mengejek. Contoh dari verbal bullying adalah sarkasme, mengencam, dan caci maki.