Laskar pelangi

Laskar pelangi

Novel Laskar Pelangi menceritakan kisah kehdiuoan 10 anak hebat yang memiliki semangat juang untuk tetap bersekolah di kampung Gantung, Kepulauan Bangka Belitung.

Kesepuluh anak itu dinamai Laskar Pelangi, dan diantarnya bernama Ikal, Lintang, Sahara Aulia Fadillah, Mahar Ahlan, Syahdan Noor Aziz, Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman atau A kiong, Samson atau Borek, Mukharam Kudai Khairani, Trapani Ihsan Jamari, dan Harun Ardhili Ramadhan.

Mereka semua bersekolah di SD Muhammadiyah Gantung dan dibimbing oleh Bu Muslimah dan Pak Harfan. Selama mereka bersekolah, mereka juga mendapatkan teman baru, seorang pindahan dari SD PN Timah bernama Flo.

Cerita dimulai dari penerimaan siswa dan siswi baru di SD Muhammadiyah Gantung dimana hanya ada 9 orang murid yang mendaftat. Hal ini membuat Bu Muslimah, Pak Harfan, serta seluruh orang tua murid merasa cemas.

Ini dikarenakan Pemerinta daerah setempat akan telah mengunumkan bahwa sekolah dasar Ini harus memiliki minmal 10 murid baru agar kegatan sekolah tetap berjalan.

Karena murid ke 10 yang ditunggu tidak datang-datang juga, Dengan kekecewaan yang mendalam, Pak Harfan harus menetapkan keputusan yang berat. Namun, di tengah situasi tersebut, datanglah seorang murid baru yang menjadi penyelamat bagi sekolah, para murid baru, serta para orang tua atau wali.

Murid ini bernama Harun Ardhli Ramadhan, seorang anak yang memiliki keterbelakangan mental namun memilki semangat yang tinggi untuk bersekolah.

Kebersamaan mereka pun dimulai sejak saat itu. Selama menempuh pendidikan, Bu Muslimah dan Pak Harfan mengajar dan membimbing mereka dengan penuh semangat dan dedikasi. Para murid pun juga belajar dengan penuh semangat. Karena kekompakan dan semangat mereka, Bu Muslimah pun menjuluki mereka “Laskar Pelangi”.

Tidak hanya Bu Muslimah dan Pak Harfan, SD Muhammadiyah Gantung juga memilki guru yang juga merangkap sebagai kepala sekolah bernama Pak Harfan Effendi Noor. Sama seperti kedua guru lainnya, beliau juga megajar dengan penuh semangat. Bahkan, beliau juga kerap kali menyelippkan kisah teladan nabi dan rasul.

Di tengah keterbatasan yang ada, para anggota “Laskar Pelangi” harus menghadapi berbagai rintangan untuk menggapai mimpi mereka. Kisah perjalanan mereka akan diwarnai dengan berbagai macam pengalaman emosional baik itu yang membahagaikan maupun yang mengharukan.

 

Kegiatan yang bermakna

Kegiatan yang bermakna

Cerita inspiratif 

Komik next G adalah sebuah komik yang salah satu bukunya berisi cerita tentang holiday hairstyle. Holiday hairstyle sendiri adalah cerita yang ditulis oleh Annisa Qurrota cerita yang ia tulis berisi tentang seseorang yang mempunyai bakat menulis cerpen lalu ia menang saat mengikuti lomba cerpen, uang yang ia dapat tdk ingin ia buang dengan begitu saja ia akhirnya membuat usaha kecil kecilan.

 

Cerita:

Disuatu hari Delina mendapatkan paket dari D’Jirls sebuah majalah D’Jirls waktu ia mendapatkan itu ia terheran heran mengapa ia bisa dapat. Lalu Delina membuka majalah itu dan membaca salah satu cerpen ia berfikir sejenak kok ada cerpen yang memiliki cerita yang sama seperti cerpen miliknya. TERNYATA!! Delinaa menang membuat cerpen, iapun segera memberi tau ibunya. Delina mendapatkan juara dua dan dapat uang 3 juta rupiah. Delina bingung uang yang ia dapat untuk apa lalu ia mencari inspirasi dari majalah D’Jirls lalu ia menemukan hairstyle ia ingat ia pernah diajarkan tantenya untuk menata rambut. Akhirnya ia mempunyai ide untuk membuka salon dan kakaknya yang akan jadi model. Uang 3 juta rupiah itu ia ambil 600 ribu lewat ayah. Ia membuka salon digarasi rumah ia mulai mempersiapkan semuanya dari mulai berbersih menbuat katalog dan lain lain. Salon Delina pun ramai. Akhir liburan ia menghitung pemasukan yang ia dapatkan, dari salon itu Delina mendapatkan uang 370 ribu rupiah. Kakaknya bertanya mau dibuat apa uangnya Delina bilang ia ingin membeli tas dan sisanya ditabung dan disumbangkan kesekolah anak jalanan. Liburan nanti Delina dan kakaknya ingin buka salon lagi.

 

Inspirasi:

dari cerita ini dapat disimpulkan kita dapat belajar dari Delina yang tidak membuang buang uangnya malahan ia membuka usaha kecil untuk dirinya dan uang yang dia dapatkan di pakai untuk menyumbang sekolah anak jalanan. Kita harus memiliki pemikiran yang baik dan luas seperti Delina.

Tugas literasi Teks ulasan

Tugas literasi Teks ulasan

Teks ulasan komik

1.identitas          
 Judul: Balet terakhir. 
Penulis: Yim,kang-Jae   
penerbit: Bhuana Ilmu Populer. 
redesain: Stella wirawan. 

1. Orientasi

Buku ini menceritakan tentang seorang balerina terbaik disekolah. Penulis komik ini membuat komik ini menjadi horor karena dihari terakhir yelena balet ia meninggal.

2. Sinopsis

Yelena adalah seseorang balerina. Orang tuanya sangat berharap padanya karna menjadi seorang penari balet adalah impian ayah dan ibunya saat muda dulu. Sedari kecil orang tuanya sangat yakin jika yelena dapat menjadi seorang balerina yang terbaik, namun saat di skolah balet ia sangat takut karna melihat seniornya yang lebih hebat darinya. Minggu depan akan ada ujian balet yelena sangat tajuk karna jika tidak lolos ia akan dikluarkan dari sekolah,  “tak masalah jika iblis membantuku.” Kata yelena. Hari ini adalah saatnya ujian, orang tua yelena sangat bersemangat untuk melihat yelena. Saat pertunjukan yelena sangat mahir, gerakannya sangat lentur dan lues namun tidak dengan raut wajahnya, wajahnya nampak pucat dan lelah. Tidak lama berlangsung yelena pun jatuh dan smua orang panik termasuk orang tuanya. Saat di periksa yelena sudah tidak bernafas, kedua orang tua yelena sangat sedih. Saat orang tuanya melihat lagi rekaman yelena menari mreka kaget karna tampak iblis yang menggerakkan tubuh yelena.

3. Analisis

Dari komik ini terlihat kelebihannya adalah ceritanya menarik untuk didengar tapi sayangnya ceritanya tidak begitu panjang dan kurang melihatkan kesan horornya.

4. Kesimpulan

Buku ini cukup baik untuk dibaca dari ceritanya cukup menarik. Pesan dari komik ini adalah jangan kita berbicara sembarangan karna kita tidak akan tau yang akan terjadi pada kita kedepannya hanya karna ucapan kita.