by emely_jeanne28 | Mar 7, 2024 | Cerita Inspiratif
“Lupus: Topi-Topi Centil” adalah film yang dirilis pada tahun 1989 dan merupakan bagian dari seri film Lupus. Film ini disutradarai oleh Edi Siswanto dan berdurasi 97 menit. Dalam film ini, Lupus diperankan oleh Hilman Hariwijaya, yang juga merupakan penulis dari seri buku Lupus. Film ini menggambarkan dunia remaja, termasuk kehidupan di sekolah, di rumah, dan pacaran dengan Poppy, yang diperankan oleh Ita Purnamasari.
Selain itu, “Topi-Topi Centil” juga merupakan buku ke-5 dalam seri Lupus yang ditulis oleh Hilman Hariwijaya dan diterbitkan pertama kali pada bulan Maret 1988. Buku ini terdiri dari 10 cerita lepas, dengan ilustrasi yang dibuat oleh Wedha. Beberapa cerita dalam buku ini termasuk “Topi-Topi Centil”, “Lupus Sakit”, “Ayam-ayam Arisan”, dan “Hari Paling Sial dalam Hidup Nyit-nyit”.
Film dan buku ini berhasil menangkap esensi dari kehidupan remaja dan menjadi bagian penting dari budaya pop Indonesia pada periode tersebut.
Film “Lupus: Topi-Topi Centil” memang identik dengan masa remaja. Film ini mengisahkan tentang kehidupan seorang remaja bernama Lupus baik di sekolah maupun di rumah. Lupus, yang diperankan oleh penulis seri Lupus sendiri, Hilman Hariwijaya, memiliki pacar bernama Poppy yang diperankan oleh Ita Purnamasari.
Kesan umum dari film ini adalah ceria, sedikit liar, tetapi tetap terkendali. Film ini berhasil menggambarkan dunia remaja yang penuh warna dan dinamis. Meskipun Lupus tampaknya tidak jelas apa yang dilakukannya, kecuali sibuk mengurusi ayamnya, namun hal tersebut justru menambah keunikan dan keaslian dari karakter Lupus itu skenanga
Film ini menjadi nostalgia bagi banyak orang, terutama mereka yang tumbuh besar di era 1990-an. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa penonton kembali ke masa remaja yang penuh kenangan.
Inspirasi yang saya dapatkan adalah untuk ingin juga kembali ke masa remaja.
by emely_jeanne28 | Feb 15, 2024 | Cerita Inspiratif
Suatu hari ada sebuah anak lelaki tinggal yang sedang di bangku SMP kelas 1, dia sedang menjalani masa trainee untuk berusaha menjadi cita cita yang dia inginkan atau menjadi idol K-POP terkenal. Sebenarnya dia tidak punya teman karena separuh waktu bermainnya digunakan untuk berlatih vokal dan menari. Dia sungguh kesepian karena tidak punya teman satu pun, dia juga minder untuk bergaul seperti remaja pada biasanya. Dia hanya memiliki teman yang berasal dari tempat trainee nya itu.
Pada satu waktu, dia memutuskan untuk berhenti sekolah karena orang tuanya kekurangan dana untuk membiayai dia sekolah, belum juga unvtuk biaya dia trainee. Dari situ dia hanya fokus untuk trainee, disitu dia banyak menerima caci maki dari orang-orang yang tidak suka padanya, banyak juga yang berkata jika dia tidak akan lolos trainee. Tetapi dia tidak menghiraukan kata kata itu.
Setelah ia berumur 17 tahun, dia telah job sedikit untuk mencari uang, dia sekarang sedang melanjutkan pendidikan nya di SMA keinginan nya, ternyata teman satu trainee nya juga bersekolah di situ dan kondisi nya sama seperti dia, mereka akhirnya berjuang bersama untuk lolol debut.
Sekarang dia berhasil debut dan menjadi idol K-POP yang dia ingin dan perjuangkan. Dia sekarang juga sudah menjadi idol yang terkenal dan memiliki banyak fans, kondisi keuangan nya juga sudah stabil sehingga dia dapat membelilan orang tuanya mobil. Dia sekarang sangat sukses, dia tidak menyangka, perjuangan nya selama ini tidak sia-sia.
-lyy
by emely_jeanne28 | May 19, 2023 | Karya Siswa
” Jangan takut berjalan lambat, takutlah jika hanya diam di tempat ” *-Pepatah Tiongkok*
by emely_jeanne28 | Apr 28, 2023 | Karya Siswa
Sebuah kisah inspirasi dari seorag ibu” yang menjual nasi dengan harga yang murah. Baginya harga tidak penting yang terpenting adalah iklas dalam berjualan
by emely_jeanne28 | Mar 24, 2023 | Karya Siswa
“Tujuan karya seni itu ada bukan untuk memperlihatkan tampilan luar suatu benda, tetapi untuk mengetengahkan makna intrinsiknya”
ARISTOTELES