by Adelia_26 | Mar 5, 2024 | Cerita Inspiratif
Payung Merah dan Pengemis Buta

Cerita ini menceritakan tentang seorang anak yang selalu meminjamkan barangnya panas dan hujan pada pengemis buta. Pada suatu saat hujan pun tiba. Anak itu menghilang dari rumah dan membawa payung merah milik kakaknya untuk dipinjamkan ke pengemis buta tersebut dan keluarganya pun cemas dan dicari tidak ada. Ia pun pulang dengan basah kuyub dan keesokannya demam. Ia melakukan hal itu karena ingin didongengkan oleh pengemis buta tersebut. Dikarang oleh Alby Syafie, cerita ini adalah kumpulan cerita yang tak terbayangkan yang diambil ceritanya karena cerita tersebut cukup menginspirasi.
Yang membuat saya terinspirasi adalah ketika anak tersebut meminjamkan payung kepada pengemis buta dan pulang ke rumah dengan baju sudah basah. Dari cerita ini kita belajar kita juga harus menolong sesama kita dan kita juga tidak boleh meminjam barang tanpa ijin, harus bilang orangnya terlebih dahulu. Untuk cerita lebih lengkap bisa meminjam bukunya secara online atau membelinya. Terimakasih
by Adelia_26 | Feb 27, 2024 | Cerita Inspiratif
Barney seorang pria 34 tahun asal Indonesia yang menjadi Senior Manager di perusahaan sepatu Adihas.
Barney bekuliah di Universitas Jawa karena keterbatasan ekonomi, ia terpakasa berhenti dan menjadi pengangguran selama 1 tahun. Lalu, Barney menemukan selebaran yang berisi beasiswa kuliah di Jerman. Barney pun tertarik dan mendaftar. Ia pun mendapatkan beasiswa tersebut.
Pada bulan Juni ia berangkat ke Jerman dan ia berkuliah di Jerman hingga tamat. Selang beberapa bulan disana ternyata Barenye tidak sengaja membuat masalah, ia lupa mematikan kompor kosnya di Jerman dan untungnya hanya dapurnya saja yang terbakar. Pemilik kosan tersebut meminta ganti rugi sebesar 50 juta. Ia pun berkuliah sambil bekerja part time. Setelah bekerja beberapa bulan ia berhasil mengumpulkan uang lebih dari 50 juta.
Setelah membayar, pada semester selanjutnya ia pun magang di Adihas. Atasan Barney pun puas dengan kinerja Barney dan merekrutnya. Kemudian, ia diangkat menjadi manager dan promosi jabatan menjadi Senior Manager.
Setelah sekian tahun, ia pindah ke adihas Amerika. Ia menjadi Senior Manager. Setelaha karirnya melejit,ia pun menikmati hasil kerja kerasnya denga keliling beberapa negara di Eropa.
Walau begitu, ia tidak boros dan lebih memilih untuk diinvestasikan.kita belajar bahwa karier yang dibangun tidak akan semulus yang dibayangkan, kita harus berani bertanggung jawab, tidak boleh menyerah dengan apa yang kita alami, berusaha dan bekerja keras dan jangan takut.
Adelia 9D 26
by Adelia_26 | Feb 6, 2024 | Cerita Inspiratif
Irwan prasetiyo

Irwan Prasetiyo adalah pria asal Banyuwangi yang sukses dan sekara ini menjabat sebagai Senior Manager SCM Finance NAM Adidas Amerika Serikat. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Senior Manager di Jerman.
Awal mula, ia berkuliah di universitas Petra Surabaya dengan jurusan Komputer pada tahun 2012. Namun, ia merasa salah jurusan. Ia memutuskan untuk berkuliah di Jerman dan memanfaatkan kuliah gratis di Jerman dengan jurusan bisnis di Hochschule Furtwangen University , Jerman pada tahun 2013-2017 dan pernah mengikuti pertukaran pelajar di Cina pada 2016. Baru saja 2 bulan di Jerman, ia tidak sengaja membakar apartemennya dan ia tahu bahwa kerugiannya mencapai 600 juta. Ia berhenti kuliah dan bekerja apa pun dari bekerja di pabrik hingga mencuci piring. Untungnya setelah 6 bulan, ia hanya membayat denda sebesar 6 juta.
Setalah terbayarkan, ia melanjutkann kuliah dan pernah magang di Adidas. Atasannya puas dengan kinerja Irwan dan merekrutnya. Dalam 3 setengah tahun ia bisa promosi jabatan sebanyak 3 kali dan bisa menduduki jabatan senior manager. Pada Agustus 2016-September 2017, ia menjabat sebagai Specialist Group Functions Finance. Setelah itu, Irwan dipercaya menjadi Business Analyst Group Functions Finance pada Oktober 2017-Oktober 2018. Kariernya pun semakin meroket. Ia ditunjuk menjadi Senior Business Analyst GF Finance pada November 2018-Februari 2020. Selanjutnya, pada Maret 2020-Februari 2022, ia menjabat sebagai Senior Manager Group Functions Controlling.
Setelah 10 tahun bekerja di Jerman, ia memutuskan untuk pindah dan bekerja di Adidas Amerika. Ia kerap membagikan pemgalaman hidupnya di Jerman dan Amerika di media sosial. Walaupun gajinya diatas 100 juta, ia tidak boros dan mengivestasikan uangnya hingga memiliki 3 apartemen di Jerman dan tabungan miliaran rupiah. Dari perjalanan hidup Irwan Prasetiyo kita belajar bahwa karier yang dibangun tidak akan semulus yang dibayangkan, kita harus berani bertanggung jawab, tidak boleh menyerah dengan apa yang kita alami, berusaha dan bekerja keras dan jangan takut.
-Adelia/9D/26