Pada 22 Januari 2025, sejumlah siswa dari SMP MM mengikuti program live-in selama tiga hari di Desa Kalipucung. Program ini bertujuan agar kita bisa merasakan pengalaman warga desa. Salah satu peserta bernama Hosea mengaku ia merasa aneh ketika tinggal di rumah orang lain. Namun pada hari kedua dan tiga, ia mulai terbiasa.
Selain tinggal di rumah orang lain, mereka juga memanen salak dan jagung. Terdapat 56 rumah yang digunakan saat itu. Saat selesai live-in, beberapa siswa mengatakan bahwa mereka kangen dengan pengalaman saat mereka live-in. Live-in adalah hal yang menyenangkan, namun tidak semuanya bisa setuju.kata Hosea, ia mengaku ia merasa aneh ketika tinggal di rumah orang lain.