(13/2/25) Pada 22 hingga 24 Januari 2025, seluruh siswa kelas 7 SMP Maria Mediatrix 24/25 melaksanakan kegiatan live in di Dusun Kalipucung, sebuah desa yang terkenal dengan Wisata Edukasi Kalipucung. Program live in ini bukan hanya sekedar kegiatan pendidikan biasa, tetapi sebuah pengalaman luar biasa yang memungkinkan para siswa untuk merasakan langsung kehidupan pedesaan, mengenal budaya setempat, dan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang tinggal jauh dari keramaian kota.

“Live in mirip KKN. Jadi, live in itu kegiatan pembelajaran di mana siswa menginap di rumah warga dan belajar berinteraksi dengan masyarakat sekitar,” jelas Jovita Cindy A.H, salah seorang siswa 7F. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kehidupan sosial, budaya, dan adat istiadat yang masih kuat terjaga di kalangan masyarakat pedesaan. Dalam program ini, siswa dapat merasakan kehidupan sehari-hari yang penuh dengan kebersamaan dan kesederhanaan yang mungkin tidak mereka temui di kota besar.

Dusun Kalipucung dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan ini bukan tanpa alasan. Terletak di tengah alam yang hijau dan asri, Wisata Edukasi Kalipucung menawarkan pengalaman unik yang tidak hanya mendekatkan para siswa dengan alam, tetapi juga memperkenalkan mereka pada budaya dan kegiatan tradisional yang memikat. Sejak 10 tahun lalu, Kalipucung telah menjadi destinasi wisata edukatif yang cocok untuk berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Keindahan alam yang menyegarkan dan suasana pedesaan yang menenangkan memberikan latar belakang yang sempurna untuk kegiatan ini.

Kegiatan live in dimulai pada pukul 06.50 WIB, ketika para siswa tiba di sekolah untuk memulai perjalanan menuju Kalipucung. Perjalanan yang memakan waktu sekitar 1,5 jam tersebut disambut dengan semangat oleh para siswa yang tak sabar merasakan pengalaman baru. Sesampainya di aula Wisata Edukasi Kalipucung, mereka disambut dengan hangat oleh Bapak TNI dan penampilan kuda lumping tradisional yang diiringi alunan gamelan. Sambutan ini semakin menambah semangat para siswa untuk segera memulai kegiatan mereka di desa tersebut.

Setelah pembukaan acara, para peserta didik mendapatkan penjelasan teknis tentang rangkaian kegiatan yang akan mereka jalani. Mereka kemudian dibagi ke dalam kelompok keluarga asuh, yaitu keluarga-keluarga di desa yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama tiga hari ke depan. Setiap siswa tinggal bersama keluarga asuh yang ramah dan penuh kehangatan, mengajak mereka untuk belajar bersama dalam kehidupan sehari-hari.

Selama kegiatan, para siswa tidak hanya menikmati suasana pedesaan yang damai, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan tradisional yang memperkaya pengalaman mereka. Mereka belajar bermain engklek, dakon, egrang, bakiak, dan berbagai permainan tradisional lainnya yang mengajarkan mereka tentang kerja sama tim dan keterampilan sosial. Selain itu, siswa juga diajarkan cara membuat kerajinan tangan, seperti jahe instan dan gula aren, serta diajak untuk memanen salak dan jagung yang ditanam oleh masyarakat setempat. Setiap kegiatan ini memberikan pengalaman langsung yang memperkenalkan para siswa pada cara hidup yang sederhana namun penuh makna.

Dari kegiatan live in, diadakan malam keakraban yang melibatkan seluruh peserta. Setiap kelas mempersembahkan pentas seni yang menghibur dan menunjukkan kekompakan antar siswa. Acara ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antar siswa, meningkatkan rasa solidaritas, dan memperkuat kebersamaan yang telah terbina selama kegiatan.

Kegiatan live in di Dusun Kalipucung ini memberikan pengalaman berharga bagi peserta didik, yang tidak hanya belajar tentang kehidupan pedesaan, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama yang sangat penting untuk masa depan mereka. Mereka belajar untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar, menghargai perbedaan, dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.

Selain itu, kegiatan ini juga memperkenalkan mereka pada keberagaman budaya yang ada di Indonesia, mengajarkan mereka untuk lebih menghargai dan memahami warisan budaya yang dimiliki oleh setiap daerah. Semua pengalaman ini diharapkan dapat membekali para siswa dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan sosial yang lebih luas.

Dengan segala keseruan dan pelajaran yang didapat, kegiatan live in di Kalipucung menjadi salah satu program yang sangat berharga bagi siswa SMP Maria Mediatrix. Bukan hanya tentang belajar di luar kelas, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa menjadi bagian dari masyarakat dan merasakan kehidupan yang berbeda dari rutinitas sehari-hari di kota.