• “DIMANA DIA BERADA?” “KALEA, KAMU DIMANA?”

 

Jeanne Arkhava, ya itu nama ku. orang-orang memanggil ku jeanne, dan aku mempunyai seorang sahabat, Kalea Maletsa panggil saja lea.

Besok hari di hari senin kami akan mengikuti studytour yang di selenggarakan oleh sekolah. Tetapi tidak lama kami sampai di Bali tepat nya pada hari selasa, aku mengalami suatu kejanggalan tapi ku hiraukan saja karena kejanggalan itu tidak lah penting bagi ku. “Apakah kejangganglan yang di alami Jeanne?”

Hari pertama kami di Bali setelah mengunjungi beberapa tempat wisata, pada malam nya kami ke hotel untuk beristirahat. sebelum aku dan kalea tidur, aku memasak 2 mie untuk kami makam bersama dan tidak lupa memesan makanan kesukaan kita berdua yaitu McD! aku pesan 2 ayam serta 2 kentang goreng yang sangat enak. Sangat lah kenyang setelah kami mensantap makanan itu tiba-tiba saja hawa ngantuk merasuki kita berdua, tanpa membereskan bungkus makanan nya aku dan kalea langsung menaiki kasur lalu tidur, karena jam sudah menunjukan waktu pukul 23.48. Pagi nya setelah kami tidur nyenyak, kami beranjak dari tempat tidur dan bersiap siap untuk sarapan, setelah nya melanjutkan pergi ke tempat wisata yang lain nya. Malam nya tepat pukul 19.12 kami makan malam bersama teman-teman yang lain nya, rasa nya sangat melelahkan seluruh tubuh ini, ya karena kami melakukan kegiatan dan juga mewawancarai seorang bule untuk tugas yang di berikan oleh guru kami. Dan lagi-lagi sesampai nya di hotel aku bersama kalea membersihkan badan kami. Kalea mempunyai ide, dia mengajakku pergi ke tempat pernak pernik yang jarak nya tidak lumayan jauh dari hotel yang kami tempati, tanpa basa basi kita berdua pun langsung bersiap-siap dan keluar hotel menuju tempat itu tanpa sepengetahuan dari guru-guru maupun pihak hotel. Sesampai nya kami di tempat itu  aku melihat banyak sekali pernak pernik yang aku sukai dan tentu nya juga lucu-lucu, 45 menit pun terlewat setelah aku dan kalea di sana, kami pun langsung bergegas untuk pulang kembali ke hotel. Sesampai nya kami di hotel, aku heran mengapa hotel nya sudah sepi sekali, aku melihat ke arah jarum jam tangan ku ternyata ini sudah larut malam, kami pun menyadari nya dan langsung bergegas ke kamar, sebelum sampai di kamar hotel kami itu akan melewati kolam renang dan di sebelah nya terdapat tempat bermain anak anak yang mini, di tempat bermain tersebut aku melihat ada seseorang yang mengenakan dress lengan panjang berwarna putih dan memiliki rambut sepanjang paha, lalu aku pun langsung berkata pada kalea “eh liat deh kal *sambil menunjuk seseorang itu* itu kaya rambut aku yang dulu ya, sepanjaaaang itu” Kalea pun menjawab “HAHAHA iya yaa bisa sama gitu” aku pun hanya tertawa. Saat tiba di kamar aku selalu kepikiran akan seseorang yang tadi aku temui, apakah itu beneran manusia atau- ah engga engga, lupakan saja. Kalea mengatakan sesuatu “Je kamu lihat jepit rambut ku ngga? apa ketinggalan ya..” jawab ku “bukan nya tadi kamu jepitin di celana kamu ya? tapi kalo ketinggalan, ketinggalan dimana?? masa di toko nya tadi” kalea pun menjawab “iya tapi sekarang hilang, pasti jatuh di tangga hotel yang kita lewati itu deh” “kamu yakin kal kalo jatuh di situ?” kalea ” yakin lah, bentar deh aku cari di tangga dulu” jawab ku setengah ngantuk “sini aku temenin” “gausah jeanne, aku bisa sendiri. lagian kamu udah keliatan ngantuk banget jadi mending kamu tidur aja” “emang nya kamu berani cari sendirian? udah larut malem loh ini, mana sepi lagi” jawab ku dengan ragu-ragu, “dih kamu pikir aku penakut gitu? ya engga lah, udah tenang aja” “yaudah iya deh, jangan lupa kalo ada apa apa kamu langsung kabari aku ya kal? tapi.. beneran gapapa? aku masih bisa buat nemenin kamu kok” kalea menjawab “iya iya siap. udaaah gapapa aku bisa aku pasti bisa, gausah takut gitu lah” “yakan aku takut kalo terjadi apa apa sama kamu, soal nya hotel ini gelap, sepi kaaallll” “aman aman aja, udah ya aku pergi dulu 5 menit, I promise.” jawab ku lagi “huff, yaudah janji ya? aku ga akan tidur sebelum kamu balik lagi kesini” kalea pun tertawa kecil sambil menjawab “heleh palingan 5 menit kemudian kamu ketiduran” “sutttth sana kamu cari dulu, cepet ya aku tunggu ni! hati hati ya” kalea pun mengangguk angguk sambil melambaikan tangan sebagai tanda selamat tinggal. 5 menit 10 menit 20 menit hingga satu jam pun berlalu aku tetap menunggu kehadiran nya untuk kembali ke kamar ini tetapi mengapa kalea belum datang juga? aku terus menelfon dia tapi tidak di angkat juga. dalam hati aku berkata “kalea kemana sih? kok belum sampai-sampai juga, aku takut. kalo dia kenapa napa, apa aku cari aja ya? duh.” sambil berjalan-jalan memutari kamar ini, sampai-sampai aku ketiduran sendiri. Pagi pun tiba, *kring kring* tiba tiba saja ada yang menelfon kamar hotel ku, aku pun terbangun ternyata telfonan itu sebagai alarm saja. aku menyadari bahwa sampai pagi ini kalea belum sampai juga, aku bergegas mandi, siap-siap langsung turun kebawah menuju tempat breakfast, disana aku bertemu dengan wali kelas ku, aku pun langsung menceritakan semua kejadian semalam. Tanpa basa basi apapun itu semua guru hingga satpam yang bekerja di hotel itu mencari keberadaan kalea, tetapi tetap saja tidak ketemu keberadaan nya, lalu aku punya ide agar minta tolong kepada pengawas cctv yang ada di hotel itu, saat kita mengecek cctv itu terdapat suatu tempat yakni tepat di tangga dan lorong-lorong. Aku melihat bahwa pertama-tama kalea menuju ke lorong-lorong itu dan tiba di tangga, aku melihat dia menuruni tangga itu. tapi karna letak tangga itu terletak di tempat yang gelap, jadi ketika dia turun lama-kelamaan dia tidak kelihatan. dan hanya dua tempat terakhir itu yang dia lewati semalam, tidak ada jejak jejak yang lain nya. aku, guru, semua nya menjadi panik, cemas, gugup, bingung campur aduk rasa nya saat itu, kami semua tidak jadi melanjutkan kegiatan di luar karna sibuk mencari keberadaan nya kalea. hingga 2 hari pun berlalu guru-guru memutuskan untuk membawa kami semua kembali ke semarang hingga saat ini, detik ini kami tetap saja tidak menemukan kalea. Aku terus menelfon dia, memberi dia pesan sampai aku berusaha mencari letak keberadaan nya lewat handphone, aku tetap sedih dan bingung mengapa dia menghilang begitu saja tanpa meninggalkan handphone atau jejak nya. Bahkan aku sulit untuk tidur, aku selalu berfikir bodoh nya aku yang tidak menemani dia saat malam itu, air mata ku pun keluar. 

Jadi, dimana keberadaan mu, Kalea?

End.

 

Agnes/8B/02