https://smpmariamediatrix-my.sharepoint.com/:w:/r/personal/2021a03_smpmariamediatrix_sch_id/_layouts/15/Doc.aspx?sourcedoc=%7B3201a8b7-5279-4ec5-a971-2dcd64ed344b%7D&action=default&cid=e9672902-df8c-4073-bc68-67d94e63dd2b

Pantai  

 

Pada suatu sekolah yang tenang dapat terdengar suara bell bersamaan dengan suara “YEYYYYYY” dari para makhluk disana. “Akhirnya.. Sayonara sekolah kyahahaha” Kata Miranda sambil membereskan barang barangnya, “kamu tahu kan kalau kita bakal sekolah lagi 1 tahun nanti?” tanya sebelah Miranda, Haryati. Suasana hening untuk sementara kemudian “ Kamu jangan merusak suasana hatiku” kata Miranda sambil mempelototi sebelahnya “Sorry sorry, umm bagaimana kalau pergi ke pantai. Aku dulu sempat ada rencana hanya tak pernah terlaksana karena ga ada teman” Miranda yang sedang melihat jendela pun terpikir akan kata katanya Aku juga ga ada rencana sih tapi..  mager  “Ga, lebih baik menyendiri di kamar membaca buku cerita dibanding berpergian luar.” kata Miranda, tidak dijawab hening,  maka Miranda memutar kepala hanya untuk melihat Haryati yang memberikan tatapan tidak percaya dan berkata “ Jangan jadi introvert, gak cocok sama kamu yang mulutnya kayak bebek.” “Budidayakan untuk mengaca setiap saat, tenk kyu” “Anak anak zaman sekarang kayak kamu kasian banget, masih muda sudah lupa sama pelajaran bahasa inggris” sindir Haryati “Serah mu, aku mau pulang mau mubazir uang demi buku.” “AHAHAHAH GA NERIMA KALAHHH.” 
 
2 minggu berlalu, pukul 12 siang Miranda dalam kamarnya sedang membaca buku dengan tatapan bosan ya ia merasa bosan, karena ia tak pernah 2 minggu tanpa keluar rumah meskipun itu hanya di halaman depan rumah. Miranda pun teringat dengan perkataan Haryati dan segera menanyakan apakah ajakan itu masih bisa. “Ternyata oh ternyata~ si introvert mau menginjak kaki dari rumahnya ya.” “Mulutmu nanti aku lakban baru tau” “gk ganti baju?” tanya Haryanti “Nggak, kenapa?” “Bajumu itu baju rumah lho..” “Trus?  Aku juga sudah bawa baju ganti, gak usah khawatir lagian cuman ke pantai.” muka pasrah terlihat dari orang yang mendengarnya. Suasana di pantai sangat ramai dapat terlihat beberapa orang yang berlarian, membuat istana pasir, bermain di air, dan juga berleha leha. “Mau nyewa kursi dulu?” tanya Miranda “yuk,bawa uang kan?” “iya bawa cuman agak banyak takutnya mahal.” “Heyyy.. Orang nyewa kursi mahal? Gk mungkin Mir kamu ga usah overreact.” “Aku tarik kataku sebelumnya” kata Haryanti setelah bertanya kepada seorang penyewa kursi yang menyewa dengan harga 50rb keatas “Itu nyewa atau apaan, mahal amat. Terpaksa duduk di pasir.” “Udah kuduga bakal begini, untung sudah kupersiapkan” Kata Miranda sambil mengeluarkan karpet. “Oh yeee untung ada Miranda hehe.” Miranda dan Haryati pun menikmati waktu mereka di pantai dengan berleha leha sambil minum kelapa muda, kemudian bermain pasir, bermain di air juga. Hingga waktu tak terasa telah sampai pada pukul 4 sore. “Har.. Sudah jam 4 yuk pulang.” “Ga mauuu, enak disinii. Apalagi pas sore sore, adem bangett.” “Pulang sendiri.” “EH? Tungguu!! MIRR!!!”  
 
“Pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang tak akan terlupakan” Kata Mir tersenyum memikirkan hari itu  
 
Evita 8A/3