Kegiatan field trip di sekolah pasti sudah sering didengar dan tidak asing di kalangan banyak orang. Nah.. pada kali ini murid kelas 7 SMP Maria Mediatrix, akan melaksanakan field trip yang dilaksanakan pada hari Senin, 9 Januari 2023 sampai rabu, 11 Januari 2023 yang dilaksanakan di Dyriana/Bandeng Juwana Pamularsih, SMK Fransiskus, dan Grand Maerokoco. Yuk intip keseruan kami selama field trip kali ini..
Tujuan dilaksanakan kegiatan field trip ini, untuk meningkatkan apresiasi peserta didik, Meningkatkan wawasan peserta didik di dunia wirausaha, sosial dan alam.
Pada hari 1 kami dibagi menjadi dua bagian, kelas 7A – 7D (1-14) pergi ke SMK Fransiskus. Kelas 7D (15-28) – 7G pergi ke Dyriana/Bandeng Juwana Pamularsih. Hari 2 kebalikan dari hari 1, kelas 7A – 7D (1-14) pergi ke Dyriana/Bandeng Juwana Pamularsih. Kelas 7D (15-28) – 7G pergi ke SMK Fransiskus. Dan pada hari 3 kami semua pergi ke Grand Maerokoco bersama – sama menggunakan bus. Aku mau ceritaiin pengalamanku dari sudut pandangku yaa…
Field trip hari 1 ini aku dianter papiku ke Dyriana/Bandeng Juwana yang berlokasi di jalan Pamularsih Raya no. 70, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50148. Kami diberi arahan dan dipandu oleh Kak Vanessa dan Kak wawan. Kami bernyanyi dan menari bersama.
Setelah itu kami diajarkan cara membuat kue tradisional klepon dengan isi gula merah. Gimana kalian penasaran ga cara buatnya?? Kalo yang belom tau simak yuk caranya..
Bahan yang harus disiapkan saat membuat kue klepon : tepung ketan, pewarna makanan (hijau pandan), gula jawa, parutan kelapa dan air hangat secukupnya. Cara membuatnya cukup mudah campurkan tepung ketan, air hangat dan pewarna lalu diuleni sampai kalis. Setelah adonannya sudah jadi, ambil secukupnya lalu diputar – putar sampai membentuk seperti bola, lalu tengahnya diberi sedikit gula jawa dan diputar – putar lagi. Setelah itu rebus di air mendidih tunggu hingga klepon tersebut matang. Setelah matang beri parutan kelapa dan klepon pun siap dimakan.
Kami juga diajarkan cara membuat Bandeng Duri Lunak dengan Bu Era dan Bu Veronica. Ini dia bahan – bahan membuat bandeng, ada bawang putih, garam, kunyit, jahe. Dan alatnya ada autoclave, 3 lengser dan 3 sekat. Memasaknya kurang lebih sekitar 2,5 jam – 3 jam.
Hari 2 saya pergi ke SMK Fransiskus yang berlokasi di jalan Wolter Monginsidi no 22, Pedurungan Tengah, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah 50117. Acara kali ini dimulai dengan kakak – kakak dari ekstra band yang menampilkan bakatnya. Yang kedua juga ada dari ekstra dance. Pembawa acara dari SMK Fransiskus ada Ibu Stefani dan Ibu Yohana.
Setelah itu saya diajak untuk membuat gantungan kunci yang berbahan dasar kain flanel. Pertama – tama kakak – kakak dari SMK Fransiskus mengajari kami menjahit, yaitu ada Kak Tata dan Kak Nahem setelah itu kami boleh mencobanya. Saya membuat gantungan kunci dengan bentuk hati, walaupun hasilnya kurang memuaskan tapi saya tahu bagaimana caranya menjahit. Setelah selesai membuat gantungan kunci kita disuruh untuk datang ke meja ibu Diah dan Ibu Agnes untuk dikasih gantungan kunci dan hiasan. Setelah menjahit selesai kita istirahat sebentar lalu dilanjutkan membatik.
Kami membatik dipandu oleh pak Robertus dan kak olive. Kami membuat batik dengan motif bunga. Kalian tau ga alat apa aja yang dipakai untuk membatik?? Aku kasih tau yaa.
Alat untuk membatik itu ada Kompor kecil, wajan, canting, malam, pewarna dan kain mori. Membatik ternyata ada caranya, dari kiri ke kanan dan bawah ke atas. Saya berkelompok dengan Tannia, Gaby, Brigitta dan Felicia. Setelah selesai kami mewarnainya menggunakan pewarna yang sudah tersedia walaupun agak berantakan tapi hasilnya memuaskan tapi kurang rapi, karena kita semua mengerjakannya dengan cepat – cepat karena kami pikir kami sudah paling terakhir dan belum selesai. Setelah itu kami foto bersama dengan hasil karya kami.
Pada hari 3, kelas 7 pergi bersama menggunakan bus ke Grand Maerokoco (PRPP). Walaupun busnya kecil dan sempit tidak membuat semangat kami luntur. Kami sampai di Maerokoco, lalu berfoto bersama di depan Maerokoco bersama teman sekelas dan wali kelas.
Kami masuk lalu diarahkan ke aula bersama dengan pendamping di sana. Lalu kami diberi pertunjukan sains yang sangat menarik dan seru. Kami semua dibagi menjadi beberapa kelompok ada yang naik perahu, naik kereta kelinci dan membuat roket air. Kelasku kebagian merakit roket air. Aku tidak tau caranya membuat roket air, tapi karena kegiatan ini aku bisa tau bagaimana caranya Membuat roket air.
Bahan untuk membuat roket air ada botol Coca cola 1.500ml x 2, plastisin 150gr (3x3x5cm), isolasi/lakban bening lebar 2cm, cutter besar, penggaris, double tape 1 rol. Setelah selesai membuat roket air kami diajak jalan kaki sebentar mengitari area sekitaran aula.
Setelah capek berjalan, kami naik perahu yang Memutari danau yang memiliki banyak ikan bandeng, di perahu kami ada ikan bandeng yang lompat dan mengenai salah satu temanku tetapi ikannya masuk ke danau lagi. Ada salah satu temanku yang berhasil menangkap ikan bandeng itu.
Setelah selesai naik perahu kita juga naik kereta kelinci, kami diajak berkeliling mengitari berbagai macam daerah.
Selesai naik kereta kelinci kami diberi waktu istirahat. Waktu istirahat bisa digunakan untuk makan, santai, bermain ataupun berkeliling. Aku menghabiskan waktu istirahat dengan makan dan bermain. Disaat kami ingin bermain sepeda listrik, kami semua tiba – tiba dipanggil Oleh Pak Damar untuk masuk ke aula karena kita mau menanam mangrove. Kelas kami disuruh lepas sepatu dan pakai sandal aja tapi yang bawa sendal cuma bertiga. Aku, Felicia dan Brigitta. Yang lain pada nyeker ga pake sendal. Lucu ngeliat temen – temen pada kepanasan dan mereka neduh di sekitaran pendapa sana. Karena kaki mereka pada kepanasan, akhirnya kita pinjami salah satu sendal kita masing – masing. Daripada mereka semua kepanasan, akhirnya kita insiatif membantu menanam mangrovenya. Sampai dikira Pak Frans kita jualan mangrove.
Kami diberi break 30 menit, waktu ini kami gunakan untuk naik sepeda listrik teman – teman. Kita cepat – cepat takut keduluan yang lain. Kami sewa 3 sepedanya, 1 sepeda buat 2 orang biar irit. Kami mengitari berbagai daerah yang ada di Maerokoco, aku ingin coba mengendarai sepeda itu tapi susah. Saya sampai hampir nabrak orang.. hahaha lucu, akhirnya aku bonceng temenku aja daripada nabrak orang lagi. Seru banget muter – muter Maerokoco sama temen – temen. Pas banget waktu mau selesai kita disuruh ke aula buat beres – beres pulang.
Itulah keseruan field trip kelas 7… Menurut kalian seru ga siee field trip kali ini? Kalo aku sih yes lah. Bisa main sama temen, dapat wawasan baru, sekalian healing ya kann.. semoga kita diberi kesehatan biar bisa field trip lagi kaya gini. Sudah dulu ya… Sampai bertemu di lain waktu.
By : Christy 7G/24