MM ngadain fieldtrip.. tapi 3 hari???? Gimana tuh?.. kamu nanyeaa, ya udh kamu simak aja yeaaa
Kegiatan fieldtrip ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi, meningkatkan wawasan peserta didik di lingkungan sosial dan alam, serta praktek dalam membuat artikel. Fieldtrip ini juga dapat menambah pengalaman bagi peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari. Mulai pada tanggal 9 Januari 2023 sampai dengan tanggal 11 Januari 2023.
Pada kegiatan fieldtrip ini kita berkunjung ke 3 tempat. Pada tanggal 9 Januari 2023 kita berkunjung ke Dyriana, Bandeng Juwana Jl. Pamularsih Raya no. 70,Bongsari, kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pada hari ke 2 tanggal 10 Januari 2023,kita berkunjung ke SMK St. Fransiskus Jl. Wolter monginsidi no. 22, Pedurungan Tengah, kecamatan Genuk , Kota Semarang, Jawa Tengah. Lalu, pada hari ke 3 , kita berkunjung ke Grand Maerakaca Jl. Yos Sudarso, Tawangsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Saya tidak pernah berkunjung ke tempat – tempat ini.
Pada hari pertama kita membuat klepon dan dipandu oleh kakak – kakak yang ada di Dyriana. Kita dibantu oleh Kak Wawan, Kak Vanessa, dan Kak Isti. Kita juga melihat proses membuat Bandeng Presto yang dibantu oleh Ibu Yuni, Ibu Eva dan Mbak Sutipah. Di Lokasi ke 2 pada saat membatik kita dibimbing oleh Kak Oliv, Kak Jeanny, Kak Mayrose, Kak Eva, Kak Jessica dan Pak Rubertus. Pada saat membuat hiasan tata busana kita dibimbing oleh Kak Diah, Bu Agnes, Kak Amanda dan Kak Kanaya. Di lokasi terakhir kita dibimbing oleh Kak Nico, Kak Vincent, Kak Yeera, Kak Clara, Kak Elsa, Kak Arga, dan Kak Asti.
Pengalaman yang saya dapatkan di lokasi pertama yang saya bisa mengerti cara dan proses pembuatan klepon dari awal hingga akhir. Ini adalah kali pertama saya membuat klepon. Saya juga pertama kali mencoba pada saat makan klepon, saya merasakan bahwa klepon itu tidak ada isinya. Baru waktu itu saya merasakan klepon yang kopong dan hanya memiliki rasa gurih. Di hari pertama saya juga pertama kali melihat proses pembuatan Bandeng Presto dan juga saya dapat mencicipi bandeng presto yang sudah digoreng.
Langkah-langkah membuat klepon adalah menyiapkan alat dan bahan. Bahan dasar utamanya adalah tepung ketan. Isi dalam klepon tersebut adalah gula jawa. Itu juga merupakan bahan dasar untuk menciptakan rasa manis klepon. Setelah membuat adonan dari tepung ketan ,masukkan gula jawa dan bentuk menjadi bulat. Lalu, rebus hingga matang dan klepon bisa dinikmati.
Cara membuat bandeng presto adalah, tentu saja menyiapkan ikan bandeng, alat, dan bahan lainnya. Pertama belah ikan menjadi 2 , oles bagian dalamnya menggunakan parutan bawang putih. Tata ikan pada panci yang akan digunakan untuk mempresto ikan. Setelah itu lumuri ikan dengan larutan kunyit untuk menambah warna. Setelah ikan masuk, beri jahe pada air presto agar mengurangi bau amis. Presto selama 2-3 jam.
Di hari ke-2 saya memiliki pengalaman membatik. Saya sudah pernah membatik sebelumnya pada saat saya kelas 1.Itu adalah kegiatan paling seru pada saat fieldtrip di hari ke-2. Ada teman saya yang kecipratan lilin karena canting yang digunakan tersenggol oleh teman yang lain. Namun, hal itu tidak mengurangi keseruan kita pada saat membatik. Setelah membatik saya berpindah di bagian tata busana. Disin7 kita diajarkan untuk menjahit dan membuat gantungan kunci. Ini adalah pengalaman menjahit paling seru, dimana saya bisa menjahit sambil mengobrol dengan teman – teman.
Saat membatik, siapkan lilin, canting, dan juga kain. Beri pola pada kain sesuai yang diinginkan. Setelah itu tebalkan pola menggunakan lilin. Hati -hati ya guys saat menebalkan. Setelah semua selesai, beri warna pada kain yang sudah dibatik. Tunggu hingga kering, dan batik pun jadiii.
Pada saat belajar menjahit, alat dan bahan yang dibutuhkan adalah jarum jahit, benang, kain flanel, dakron (kapas). Pertama masukkan benang kedalam lubang jarum, ini harus sabar banget guys. Lalu, saat jahitan akan habis (tertutup), masukkan dakron secukupnya. Jangan terlalu sedikit, nanti kempes. Tinggal diberi gantungan, DAN JADIKAH GANTUNGAN KUNCIII.
Di hari ke-3 saya pertama kali pergi ke Grand Maerakaca, itu adalah pengalaman pertama saya waktu ke tempat itu. Disana kita mempelajari tentang cara membuat roket air, menanam hutan mangrove serta mengenal daerah di Jawa Tengah. Disitu kita juga menaiki kapal , berkeliling di singai yang dikelilingi pohon mangrove. Disini meskipun panas namun tetap saja menyenangkan. Ada juga teman teman yang bermain motor listrik. Hari ke 3 ini adalah hari terseru dan juga terpanas sepanjang pengalaman saya.
Pada saat penanaman mangrove, udara sangat panas guys. Sampai kita berbagi payung hahahahaha. Tapi itu tidak mengurangi keseruan kita. Setelah kita mendapatkan bibit mangrove, kita taruh di lubang yang sudah disediakan. Mungkin kedengaranya mudah, tapi ternyata cukup sulit untuk membuka gelas yang sebagai wadah tanah mangrove. Disitu benar benar tidak ada angi yang lewat, jadi bisa lah ya membayangkan seberapa panasnya disitu.
Sebelum menanam mangrove, kita membuat roket air. Kedengaranya sulit tapi ternyata sangat mudah. Kalian cukup menyiapkan 2 buah botol bekas cocacola, kita menggunakan botol bekas soda karena cenderung lebih tebal. Setelah itu potong salah satu botol. Untuk ootongannya kita menggunakan patokan bagian label, jadi potong digaris atas label guys. Setelah itu masukan plastisin pada ujung tutup botol yang telah dipotong tadi. Lalu, rekatkan tutup botol yang ada plastisinya dengan bagian bawah botol yang utuh. Setelah itu kita buat sayap roketnya menggunakan impra board. Potong menjadi segitiga, tempelkan. JADI DEH ROKET AIR, tinggal dilontarkan menggunakan pelontar.
Kesan saya: fieldtrip kali ini sangat lah seru, menambah wawasan, ketrampilan serta menambah pengalaman.
TERIMAKASIH SUDAH MENYIMAK . gimana… seru ga nih???? Ya suka duka sih ya, tapi bisa tambah pengalaman baru.