Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam seluruh warga matrix. Di sini saya akan membahas tentang kegiatan field trip kelas 7 yang diadakan pada tanggal 9 Januari 2023-11Januari 2023. Kegiatan tersebut diadakan di Dyriana/Bandeng Juwana yang terletak di Jln. Pamularsih Raya No.70, Bongsari, kecamatan Semarang Barat saat tanggal 9 Januari 2023. Dan pada tanggal 10 Januari 2023, ada juga SMK St. Fransiskus yang terletak di Jl. Wolter Monginsidi No.22, Pedurungan Tengah, Kecamatan Genuk. Pada hari terakhir alias tanggal 11 Januari 2023, para murid kelas 7 mengunjungi Grand Maerokoco, Tawangsari.
Dikarenakan waktu yang terbatas, para panitia kegiatan field trip membentuk kelompok inti. Kelompok 1 beranggotakan murid 7A, 7B, 7C, dan 7D nomor absen 1-14. Kelompok 2 beranggotakan murid kelas 7D absen 15-28, 7E,7F, dan 7G. Para guru wali kelas akan mendampingi anak muridnya. Lalu 2 kelompok inti itu dibagi lagi menjadi 13 kelompok untuk kelompok di Dyriana dan 4 kelompok untuk di SMK St. Fransiskus, lalu 32 kelompok untuk di Maerokoco.
Pastinya kalian bingung mengapa kegiatan ini diadakan bukan? Pada saat hari pertama kegiatan field trip diadakan, Pak Yus menjelaskan apa tujuan dari diadakannya kegiatan field trip kelas 7. Tujuan dari diadakannya kegiatan field trip kelas 7 adalah untuk meningkatkan apresiasi peserta didik terhadap nilai kehidupan, untuk meningkatkan kemampuan peserta didik terhadap kehidupan usaha, sosial, dan alam, serta memenuhi tugas praktek penyusunan laporan dalam pembelajaran.
Tentunya para murid kelas 7 mendapatkan banyak pengalaman di 3 tempat yang sudah disebutkan. Mereka juga menemui kakak-kakak Pembina yang berbeda-beda di setiap tempat pastinya. Sementara dari guru MM sendiri ada Bu Yudith, Pak Frans, Pak Wawan, Pak Damar, Bu Astuti, Pak Yus, Pak Yo, dan Miss Niken. Dari MM sendiri sudah, bagaimana dengan yang dari Dyriana, SMK St. Fransiskus, dan Maerokoco sendiri?? Mari saya beritahu pengalaman apa saja yang mereka dapat dan siapa pendamping yang mereka temui di Dyriana, SMK St. Fransiskus, dan Maerokoco.
Saat berada di Dyriana, mereka dibimbing oleh Kak Wawan,Kak Vanessa, dan dibantu oleh Bu Isti untuk pembuatan Kue Klepon. Saat akan mulai, setiap kelompok diminta untuk menentukan nama kelompok dan perwakilan kelompok. Setelah menentukan, setiap perwakilan kelompok diminta untuk maju ke depan untuk membuat adonan klepon. Setelah itu, mereka dibagi menjadi 3 kelompok kecil. Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan untuk membuat klepon.
ALAT:
Mangkuk
Pengaduk
Panci
Kompor
BAHAN:
Pewarna Makanan
Tepung terigu
Air secukupnya
Kelapa Parut
Gula Jawa
LANGKAH-LANGKAH:
Siapkan mangkuk, pengaduk, tepung terigu,air, gunting, dan pewarna makanan.
Gunting bungkus tepung terigu,lalu tuang ke dalam mangkuk. Tuangkan tepung terigu secukupnya.
Tuangkan air sedikit terlebih dahulu. Aduklah hingga rata. Jika adonan masih belum kalis (Tidak lengket), tambahkan air lagi. Jangan lupa aduk adonan klepon tadi.
Setelah adonan klepon sudah kalis (tidak menempel di mangkuk), tuangkan pewarna makanan sebanyak yang kamu mau.
Aduklah adonan klepon tadi.
Ambil sedikit, lalu bulatkanlah adonan yang sudah diambil.
Tekan bagian atas klepon sehingga membentuk g
Lubang yang tidak terlalu dalam.
Masukkan gula jaawa yang sudah disiapkan lalu bulatkan lagi.
Ulangi hal yang sama untuk membuat klepon lain.
Setelah adonannya habis,masaklah air secukupnya untuk merebus klepon.
Jika air sudah mendidih, masukkanlah klepon yang belum matang.
Tunggu sampai klepon yang direbus naik ke dasar panci.
Begitulah cara membuat klepon. Tentunya, kami tidak hanya membuat klepon di Dyriana/Bandeng Juwana kemarin. Kami juga melihat cara membuat bandeng presto. Mari saya jelaskan bagaimana cara untuk membuat bandeng presto. Mari kita mulai dari alat dam bahan yang dibutuhkan.
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah ikan bandeng, pisau, talenan, autoclave, bawang putih, garam, jahe, kunyit, dan air (2 Liter). Berikut adalah langkah-langkahnya.
LANGKAH-LANGKAH:
Siapkan seluruh alat dan bahan.
Ambil talenan, pisau, dan ikan Bandeng.
Belah bagian bawah ikan bandeng.
Letakkan Ikan bandeng beserta talenan ke tempat lain.
Ambil bawang, lalu haluskan.
Setelah itu, masukkan bawang, garam dan jahe.
Oleskan kunyit bubuk ke ikan bandeng secara menyeluruh.
Siapkan autoclave, lalu letakkan di atas kompor.
Tuangkan air, tunggu hingga mendidih.
Setelah mendidih, lalu kukuslah ikan bandeng.
Jika sudah selesai, bandeng presto sudah siap dimasak.
Begitulah cara membuat bandeng presto. Setelah seluruh kegiatan pembuatan kue klepon dan penjelasan tentang cara membuat bandeng presto, kami pulang ke rumah.
Keesokan harinya, kami berangkat dari rumah masing-masing menuju SMK St. Fransiskus. Ada beberapa yang ikut temannya, sehingga mungkin ada keterlambatan karena menunggu teman. Para murid kelas 7 berkumpul di aula SMK St. Fransiskus. Di sana para murid kelas 7 disambut oleh Bu Stefanie bersama kakak-kakak yang mengikuti extra Ansambel music. Setelah itu, mereka dijelaskan tentang apa perbedaan dari SMA dan SMK. Setelah seluruh penjelasan sudah selesai, kakak-kakak yang mengikuti extra dance menampilkan dance dari lagu yang dipopulerkan grup K-POP, Blackpink yaitu Pink Venom dan Shut Down.
Bisa kalian bayangkan betapa kerennya sambutan dari SMK St. Fransiskus. Jika sambutannya sudah keren,bagaimana dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh murid-murid kelas 7? Tentunya lebih keren. Mari saya beritahu tentang kegiatan apa saja yang mereka laksanakan!
Sebelumnya, panitia kegiatan field trip kali ini meembagi 4 kegiatan yang akan dilaksanakan. Bagi kelompok Fransiskus 3, mereka akan melaksanakan kegiatan menyablon. Sementara kelompok Fransiskus 4 membuat gantungan kunci. Bagi Magdalena 3 mereka akan melaksanakan kegiatan membatik. Sementara Magdalena 4, mereka akan membuat aksesoris seperti gantungan kunci atau jepit.
Kelihatannya seru kan? Mari saya jelaskan tentang kegiatan kelompok putri saja. Untuk membatik, kami dibantu oleh Pak Rubertus, Kak Eva, Kak Jessica, Kak Mayrose, Kak Jeanny, dan Kak Olivia. Yang kita butuhkan adalah kompor kecil, wajan kecil, kain yang sudah digambari apa yang mau dibuat, canting, cat air, kuas, pallet/gelas, dan malam khusus membatik. Nah inilah langkah-langkahnya. Pertama, nyalakan kompor lalu taruh wajan kecil di atasnya. Letakkan malam khusus membatik di wajan kecil tersebut. Tunggu hingga meleleh dan mengeluarkan asap. Jika sudah, ambil malam cair menggunakan canting. Mulailah membatik dari kiri ke kanan atau atas ke bawah. Ulangi langkah mengambil malam cair dan membatik untuk menyelesaikan batik yang kalian buat. Setelah selesai, warnailah batik tersebut menggunakan cat dan kuas yang telah disiapkan.
Nahh, begitulah cara membatik. Kalian bisa mengradasi batik yang kalian buat. Tentang pembuatan batik yang dilakukan sudah. Apalagi ya yang kurang? Tentunya cara membuat aksesoris seperti jepit atau gantung kunci! Siswi kelas 7 dibantu oleh Bu Agnes, Kak Kanaya, Kak Amanda, dan Kak Diah! Nahh, berdasarkan penjelasan kakak-kakak pembina, berikut ini cara untuk membuat aksesoris.
ALAT:
Jarum jahit
Gunting
BAHAN:
Benang
Kain Flanel
Kapas
LANGKAH-LANGKAH:
Siapkan benang, jarum jahit, dan gunting.
Gunting benang, lalu masukkan ke dalam lubang jarum jahit.
Setelah benang masuk, tariklah benang supaya tidak lepas dari jarum jahit.
Setelah sudah lumayan panjang, potonglah benang b menggunakan gunting dengan hati-hati.
Ikatlah salah satu benang guna menjadi penyangga supaya saat menjahit benang tidak melewati lubang yang dibuat oleh jarum.
Ambil kain flanel, lalu bentuklah love. Potonglah kain flanel yang sudah dibentuk love tadi.
Jahitlah dua kain flanel berbentuk love tadi.
Setelah hampir selesai menjahit, ambillah kapas lalu masukkan ke dalam kain flanel yang sudah hampir dijahit semua.
Jahitlah kembali sampai seluruh ujung kain flanel tertutup, kunci jahitan tadi supaya jahitannya tidak terlepas dan kain flanelnya tidak terbuka.
Ambil sisa kain flanel tadi, lalu gambarlah huruf yang kamu inginkan.
Setelah digambar, potonglah kain flanel tadi.
Tempelkan huruf dari kain flanel tadi ke kain flanel berbentuk love menggunakan lem tembak.
Jahitlah gantungan untuk menggantung aksesoris tadi.
Gantungan kunci yang kalian sudah jadi. Gantungan kunci tersebut bisa dipakai di resleting tas, di kunci rumah/motor/mobil, bahkan di resleting dompet.
Setelah seluruh kegiatan sudah dilaksanakan, para murid kelas 7 pulang ke rumah masing-masing.
Kegiatan di Dyriana sudah saya jelasin, begitu juga dengan kegiatan di SMK St. Fransiskus. Bagaimana dengan Maerokoco yaa? Mari kita menyelam ke dalam penjelasan tentang kegiatan yang dilakukan di Maerokoco.
Di Maerokoco, siswa siswi kelas 7 melakukan berbagai macam kegiatan. Setiap kelas diberi satu pendamping. Kami dibantu oleh Kak Nicho, Kak Clara, Kak Imron, Kak Asti, Kak Ara, Kak Angga, Kak Ava, Kak Yudhi, Kak Vincent, Kak Elsa, dan juga Kak Vira. Dengan bantuan seluruh kakak-kakak pembina, kami, siswa-siswi kelas 7 berhasil melaksanakan kegiatan field trip dengan baik. Kita berterimakasih banget kakak-kakak pembinaa <3. Back to the topic ya kak. Di sana, kami melaksanakan macam-macam kegiatan, ada pembuatan roket air, science show, keliling untuk melihat berbagai rumah adat menggunakan kereta, menanam pohon mangrove, melihat berbagai alat keren di anjungan Cilacap, dan menaiki perahu sekaligus menangkap ikan bandeng yang melompat. Keren bukan? Mau liat keseruannya selama pelaksanaan kegiatan?? Ayo simak penjelasannya ini.
Saat pertama kali datang, kami berfoto bersama dengan wali kelas masing-masing. Setelah selesai berfoto, kami langsung masuk ke Maerokoco. Ada yang lupa mengambil tiket ke kakak perempuan yang bertugas untuk membagi tiket. Setelah itu kami berbaris dan berhitung. Setelah itu, kami menuju anjungan yang digunakan untuk menyambut kami, murid kelas 7 SMP Maria Mediatrix. Kami disambut oleh Kak Clara dan juga Kak Nicho. Tentunya diawali dengan sapaan hangat.
Setelah kak Nicho dan Kak Clara menyambut kami, kak Nicho mengadakan Science Show. Salah satu pertunjukan yang paling disukai oleh anak-anak kelas 7 adalah saat soda diberi mentos. Kata mereka. “Karna ada air mancurnya.” Menurut saya, pertunjukkan itu memang menarik.
Setelah itu, kami membuat rocket air per regu pramuka. Kami dibimbing Kak Nicho. Setiap regu pramuka diminta untuk duduk melingkar. Sayangnya, saat roket airnya sudah jadi, kami tidak bisa meluncurkannya dikarenakan waktu yang terbatas. Sungguh menyenangkan saat membuat roket air tersebut. Pastinya kalian penasaran bagaimana cara membuatnya kan??? Mari simak penjelasan berikut ini!
ALAT:
Gunting
Cutter Besar
Isolasi lebar 2cm
Penggaris 30cm
Double tape 1 rol
Spidol Permanent
BAHAN:
Botol Coca Cola 1500ml (2 Buah)
Plastisin 150gr
LANGKAH-LANGKAH:
Guntinglah bagian botol Coca-Cola. Sisakan satu botol yang masih utuh.
Ambillah plastisin, lalu bentuklah menjadi bulat.
Jika sudah berbentuk bulat, ambillah ¼ dari plastisin tadi.
Lalu bentuklah menjadi bulat lagi.
Masukkanlah plastisin tadi ke ujung mulut botol Coca Cola tadi.
Tekan-tekan hingga berada di dasar.
Ambillah botol yang masih utuh, lalu letakkan diatas ⅓ bagian botol Coca-Cola tadi.
Lakban botol Coca-Cola yang tadi sudah disatukan.
Ambillah gunting, penggaris, cutter, dan 2 Impraboard.
Gunting secara diagonal kedua impraboard tadi menjadi dua buah segitiga.
Guntinglah 3 garis di bagian samping Impraboard. (Yang ada bentuk kotak-kotaknya.)
Tempelkan keempat Impraboard tadi ke keempat sisi dari roket air tadi.
Ambillah spidol permanent untuk memberi nama roket air yang sudah jadi.
Roket air yang kamu mau, sudah jadii. Nahh, kalian bisa mencoba meluncurkannya. Yang pasti, saya sendiri gatau gimana cara ngeluncurinnya xixixix. Seru kan bikin roket air? Seru dongg. Saya mewakili kalian banget yang pasti :D.
Selanjutnya ada kegiatan yang ga kalah seru. Betull, 100 buat kamu. Kita bakalan berkunjung ke Anjungan Cilacap beserta alat science yang pastinya keren dan menarik. Buat kalian yang belum pernah ketemu alat science kayak yang ada di Grand Maerokoco pasti terkesima, terkejut, tertarik, tergila-gila, jk. Gabakal tergila-gila yang pasti. Nahh, ada berbagai macam alat science yang keren. Salah satunya kalian bisa menyalakan lampu menggunakan alat semacam setir mobil. Ada juga semacam jembatan yang semakin diinjak, semakin kuat. Banyak yang coba dan tentunya itu semua rill 100% no fek fek ya adik-adik, kakak-kakak.
Kita sudah selesai liat-liat di Anjungan Cilacap nih. Selanjutnya kita akan berkeliling dan melihat berbagai macam rumah adat menggunakan kereta kecil. Yaa siswa/i banyak yang bilang mirip odong-odong sih. Back to the topic, setiap kelas dibagi menjadi dua kereta kecil. Nah saat berkeliling, kita bakalan ngeliat rumah adat khas Tegal, Semarang, Pekalongan, dan pastinya Cilacap.
Nahh, kita sudah selesai mengelilingi rumah adat yang ada di Maerokoco. Mari kita berpindah pada kegiatan yang paling menyenangkan bagi murid kelas 7 SMP Maria Mediatrix. Tentunya berkeliling danau sembari menangkap Ikan Bandeng yang tentunya lejat dan bergiji setelah dimasak :P. Nah, kita mengelilingi danau tentunua pake perahu. Perkelas dua perahu. Tentunya perkelas punya sesinya sendiri-sendiri. Ga muat perahunya semisal satu perahu langsung 3 atau 4 kelas. Perbaris muat 4 orang. Jadi yaa begitulah, tentunya sesuai ekspetasi viewnya. Murid kelas 7 naik perahu yang sudah disediakan dengan hati-hati. Takut kecemplung di danaunya terus tenggelem kan berabe. Kita mulai keliling. Sialnya kelas saya, kelas 7F ikan bandengnya jual mahal :(. Munculnya dikit, udah gitu ngagetin. Tapi yang cowo semangat banget tuh. Sampe yang belakang ada lehernya yang kena kibasan ekor ikan Bandeng. Sempet kejar-kejaran sama ikan bandengnya juga. Nah ada juga yang ngelepas ikannya gara-gara kasihan. Ini contoh anak yang peduli terhadap sesama makhluk hidup yaa. Patut ditiru yw.
Sesi keliling danau sudah selesai. Sesi selanjutnya adalah sesi yang membuat seluruh murid kelas 7 kepanasan. BETULLL, murid kelas 7 bakalan menanam pohon mangrove. Di awal, bagi yang memiliki gunting diminta untuk membawa gunting guna untuk memotong pot tanaman tempat bibit mangrove yang akan dibagikan. Setelah itu kita menuju ke tempat penanaman mangrove. Setelah sampai, kita akan dibagikan bibit mangrove yang diletakkan di pot tanaman dengan cara yang mirip dengan estafet bola. Supaya tidak kotor, kami memegang batang bibit mangrove yang bisa dibilang lumayan tinggi. Setelah itu, kami mulai memotong pot tanaman tadi, lalu menaruh bibit mangrovenya di lubang yang sudah disediakan. Setelah itu kami menancapkan sebuah penyangga supaya bibit mangrovenya itu tetap berdiri. Setelah kami menancapkan penyangga tadi, kami segera mengikatnya menggunakan tali rafia yang sudah disediakan oleh kakak-kakak pembina. Penanaman bibit mangrove berjalan dengan lancar, setelah selesai menanam, kami segera mencuci tangan kami.
Di dekat anjungan yang kami tempati, ada warung yang menjual makanan ringan, permen, mie instan, dan juga minuman sachetan. Banyak yang mengantri, tentunya teman saya mengantri. Saya menitipkan pesanan saya ke teman saya dikarenakan terlalu ramai. Walau pada akhirnya saya ikut mengantri. Dan yang saya dapatkan adalah zonk. Dikarenakan es batunya sudah habis, minuman dingin yang disediakan sudah habis. Setelah itu, kita balik lagi ke anjungan. Saya sama temen saya yang lain istirahat di anjungan. Saya tiduran dan dia duduk. Saya sih sambil galau, lagi enak loh. Udaranya adem, karena kipas angin sih. Tapi gapapa, udaranya adem ayem, suasananya sepi, capek-capek, ya pasti enaknya galau. Duh jadi keinget si dia yang ga peka-peka :(. Siapa sih yang jaman sekarang yang nt? Ya saya pastinya. Maaf ya, malah curhat.
Back to the topic, jam 1 kurang ¼ kita diajak kumpul di Anjungan. Kita mau mengucapkan terimakasih ke kakak-kakak pembina sekaligus berdoa biar selamat waktu pulang.
Tentunya kita berdoa dengan khidmat. Jam 1 kurang 5 kita masuk ke Bis. Ada yang beli lato-lato juga. Kelas saya, kelas 7F waktu di bis ramenya minta ampun. Tobat saya sampean. Ada juga yang jualan es teh sama es jeruk. Harganya Rp. 5.000,00 ya Kak. Saya niatannya mau tidur di Bis, tapi terlalu rame, jadinya niatan buat turu dicancel.
Kita udah sampe di sekolah. Semua turun dan pastinya nyamperin ortu/yang jemput.
Jujur aja field trip kelas 7 itu seruuu banget. Karena selain kita quality time sama temen, kita juga dapet ilmu yang sebelumnya kita belum tahu, dan kita juga nambah pengalaman. Mungkin ada beberapa yang tahun, tapi kan ga semua yw. Saya sendiri seneng banget. Walaupun capek, tapi tetep aja seru. Hehehehe intinya gitu. Seru banget deh field trip kali ini.
Pengalamanku selama ikut field trip itu seru banget. You should try it dha, recommend banget buat kalian :D.
Banyak hal menarik yang aku suka secara pribadi. Ada science show, alat-alat science, terus waktu keliling danau pake perahu. Serunya itu waktu temen sekelas heboh buat nangkep ikan. Ga serunya itu ketika waktu kita udah abis buat naik kapal :((.
Saranku buat kegiatan luar sekolah yang lain, diperpanjang ya Bapak/Ibu Panitiaa, biar muridnya seneng. Kalo bisa sampe sore mwehehehe :3.
Segitu aja si, sekian dari saya, maaf jika ada salah kata yaa. See u next time di artikelku yang lain (kalo buat artikel lagi ygy.) Makasi udah baca artikel ku :3 Sekian terima nilai, dari Aileen Jesse Prasetyo, kelas 7F, nomor absen 2. Dadahh 👋🏼, see u next time yaa :3