Sekolah kami mengadakan fieldtrip selama 3 hari dimulai sejak tanggal 10 sampai dengan 13 Januari 2003. Fieldtrip ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan wawasan kami sebagai siswa terhadap nilai budaya dan mengenalkan dunia usaha, lingkungan sosial dan alam.
Kami mengunjungi 3 lokasi yang berbeda setiap harinya. Ada lokasi yang pernah saya kunjungi yaitu lokasi ke 3 yaitu PRPP Maerokoco. Saya pernah kesana dengan keluarga dan teman-teman sekolah saya waktu SD.
Fieldtrip kami yang pertama dilakukan di Dyriana/Bandeng Juwana di jalan Pamularsih Raya No. 70 Semarang. Kami disana belajar membuat klepon. Kami dipandu oleh kak Wawan dan Kak Vanesa. Bahan yang disediakan tepung tapioca dan pewarna makanan. Kami membuat adonan dari tepung tapioca dicampur air hangat dan pewarna makanan. Kemudian dibuat bola-bola , dilubangi dan diisi dengan gula merah. Setelah bola-bola jadi kemudian dimasukkan ke dalam panci untuk direbus sampai mengapung. Jika sudah mengapung adonan sudah siap kemudian dilumuri kelapa. Klepon siap dsantap.
Untuk pembuatan bandeng presto kami dipandu ibu Veronika dan ibu Eva. Cara membuat bandeng presto hanya diberi bumbu bawang putih dan garam, kemudian dimasukkan mesin presto.
Hari kedua kami belajar menyablon dan mengukir di SMK Fransiskus Jl, Wolter Monginsidi No. 22 Pedurungan Tengah, Semarang. Saat menyablon dipandu Pak Subekti dan mengukir oleh pak Arif. Kami belajar menyablon, alat sablon dberi obat pengeras lalu dpanaskan agar mengeras. Kemudian di hairdryer sampai benar-benar mengeras. Lalu dberi alas gabus yang dibungkus plastic hitam agar cahaya tidak memantul. Kemudian ditutup kertas film dan dijemur selama 12 detik. Kemudian bekas dari kertas film disemprot air bertekanan tinggi agar berlubang, kemudian diberi cat untuk dicetak ke kaos yang disablon.
Untuk kerajinan kayu, kami diberi gantungan kunci yang dibungkus kertas kemudian digosok dengan tangan basah sampai tulisan yang ada muncul.
Hari ketiga, kami mengunjungi PRPP Maerokoco. Kami berangkat dari sekolah menggunakan bus. Saat di Maerokoco kami dipandu kak Elsa. Kami disana belajar banyak percobaan. Kami belajar membuat roket air dan menanam bibit mangrove. Kami mengelilingi banyak anjungan dan naik kapal dan banyak kegiatan alam yang dilakukan disana.
Banyak pengalaman yang kami dapat. Kami dapat mengenal kegiatan yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Harapan kami semoga fieldtrip berikutnya kami dapat dikenalkan kepada pengalaman baru yang lebih bervariasi dan menyenangkan.
Emmanuel Vito Sihombing
7E / 9