Displaying IMG_20230111_083545.jpg

Halo! Perkenalkan nama saya adalah Peter. Saya berasal dari kelas 7G nomor 10. Saya dan teman-teman saya melakukan field trip ke empat tempat yang akan dijelaskan di artikel ini. Tujuannya adalah mempelajari berbagai hal yang ada di sana. Pasti kamu tertarik nih untuk mengunjungi empat tempat tersebut. Maka, simaklah pengalaman saya di bawah ini.

Senin, 9 Januari 2023, kami pergi ke Dyriana dan Bandeng Juwana. Mereka memiliki alamat yang sama, yaitu di Jl. Pamularsih Raya No.70. Jika dari Jalan Jend. Sudirman, ambil lajur kiri saat di awal flyover, lalu belok kiri, lalu lurus terus hingga di depan bangunan Sarana Pembangunan Jawa Tengah, lalu putar balik di situ, lalu maju sedikit. Kamu akan menemukan bangunannya.

Kami masuk melalui lift, karena kegiatannya berada di lantai tiga. Kami bermain di sana lalu berdoa. Kami harus membuat klepon. Klepon adalah jajanan pasar tradisional. Cara membuatnya adalah kita harus membuat adonan dari tepung ketan,  pewarna makanan pandan, dan air. Setelah itu, masukkan gula jawa ke dalam adonan, lalu buat adonan menjadi bola. Setelah itu, kami merebusnya dengan air hangat hingga mengapung, dan taburi klepon dengan parutan kelapa. Jadi deh, klepon yang asin ditambah manis yang sangat enak.

Setelah itu, ada makanan lagi nih. Tetapi sebelumnya, kami istirahat dan memakan bekal kami. Makanan kali ini adalah Bandeng Presto. Cara memasaknya adalah bandeng dioles dengan bumbu, kemudian dipotong. Setelah itu, goreng bandeng itu dengan waktu 1 hingga 3 jam. Setelah itu, bandeng itu diolesi dengan bumbu kuning dan jadilah bandeng presto yang menggiyurkan. Alasan mengapa kita mengunjungi tempat ini mungkin adalah mengenal makanan tradisional dan cara membuatnya

Selasa, 10 Januari 2023, kami pergi ke SMK St. Fransiskus di Jl. Wolter Mongonsidi no. 22. SMK ini masih di bawah naungan Yayasan Marsudirini, yayasan sekolah kita SMP Maria Mediatrix. Jika dari arah jalan arteri,  maka sekolah ini di sisi kanan jalan.

Kami berkumpul pada ruangan aula pada sekolah tersebut, berdoa, dan kami berkumpul ke ruangan K3R (Kriya Karya Kayu dan Rotan). Wah! Sungguh banyak kerajinan kayu dan mesin-mesin yang ada. Kami harus membasahi kertas yang telah ada teks bertuliskan “SMK ST Fransiskus Semarang” dengan hati di atas teksnya. Kami harus menghilangkannya dengan jari yang kita celupkan ke air. Lalu dielus-eluskan dengan jari kiri. Setelah itu teman saya mau dibuatkan huruf oleh kakak SMK.

Setelah itu, kami istirahat di depan ruangan K3R. Makanan yang telah disiapkan berupa ayam goreng. Saya sangat menyukainya. Karena istirahat yang terlalu panjang, saya pun mengelilingi sekolah.  Setelah istirahat selesai, kami melanjutkan pembelajaran kami.

Kali ini adalah menyablon baju. Kami dilihatkan proses sablon, dan sablon yang telah disiapkan disablon ke baju polos yang saya telah siapkan dan sablon itu bertuliskan “Fieldtrip Matrix 2023”. Setelah menyablon, kami dan teman-teman dipotret oleh Pak Damar, guru Bahasa Indonesia saya. Setelah itu, kami berdoa dan pulang.

Rabu, 11 Januari 2023, fiedtrip kali ini adalah yang paling seru. Mengapa? Karena kami pergi ke Grand Maerakaca. Grand Maerakaca merupakan tempat wisata edukasi yang  sangatlah besar. Isi dari tempat ini adalah anjungan dari daerah-daerah di Jawa Tengah dan ada juga kegiatan rekreasi. Grand Maerakaca terletak di Jl. Puri Anjasmoro. Kita dapat mengaksesnya dengan lewat Jalan Arteri Utara. Kami pergi ke sana dengan menaiki bis.

Setibanya di sana, kami berbaris dan masuk ke tamannya. Kami melihat Anjungan Blora sekilas, berjalan ke aula yang berada di Anjungan Kota Semarang. Kami berdoa, lalu melihat-lihat eksperimen- eksperimen yang ada. Setelah melihat eksperimennya, kelas-kelas dibagi apa yang mereka akan dilakukan. Kelas 7A dan 7B menaiki perahu daun, 7C dan 7D mengelilingi Grand Maerakaca, dan 7E, 7F, dan 7G membuat roket dengan regu pramuka. Karena saya dari kelas 7G, saya membuat roket bersama regu kami.

Momen ini adalah yang kami tunggui. Kami akan mengelilingi Grand Maerakaca. Mulai dari Anjungan Kendal, Anjungan Batang, Anjungan Pekalongan, miniatur Kali Comal, Anjungan Pemalang, Anjungan Tegal, Anjungan Brebes, Anjungan Banyumas, dan Anjungan Cilacap.

Di Anjungan Cilacap, terdapat banyak sekali mainan-mainan fisika. Saya pernah mencobanya saat di PRPP pada tahun 2017. Mulai dari katrol, generator listrik dengan gaya, sampai ruangan tak terhingga. Ruangan tak terhingga adalah yang paling menarik menurut saya. Sebenarnya itu menggunakan dua cermin yang saling berhadapan.

Setelah itu, kami melihat Anjungan Purbalingga, Anjungan Banjarnegara, Anjungan Wonosobo, Anjungan Magelang, Anjungan Salatiga, dan kembali.

Cuaca sangat cerah dam panas sekali; kami berkeliling di miniatur Laut Jawa dengan perahu daun. Banyak ikan yang melompat-lompat keluar dari air. Kata Pak Yo, wali kelas kami, kita bisa menangkap ikan tersebut, tetapi tidak ada satupun yang melakukannya.

Setelah mengarungi miniatur Laut Jawa dengan perahu daun, kami menaiki kereta untuk mengelilingi seluruh Grand Maerakaca. Banyak anjungan kabupaten yang saya jumpai.

Setelah itu, kami beristirahat di depan Anjungan Kendal dan memakan makanan yang telah disiapkan. Makanan dari sekolah berupa nasi goreng dengan telur dan naget di dalam rice bowl dengan sambal di dalamnya. Saya juga bawa Sari Roti, susu, dan pisang. Semuanya saya konsumsi.

Setelah istirahat, kami memiliki waktu luang. Seteah itu, kami menanam pohon bakau di pinggir miniatur Laut Jawa. Setelah itu, kami beli air putih di kantin, lalu kami pulang dengan bis.

21Sungguh menarik tempat-tempat yang kami kunjungi, terutama Grand Maerakaca. Saran saya adalah tempat-tempat harus menarik untuk dikunjungi. Sekian dan terima kasih dan mohon maaf kalau ada kesalahan tanda baca dan ejaan.