Artikel Opini / Pendidikan
Kegiatan Luar Sekolah Kelas 7 SMP Marsudirini Maria Mediatrix, Semarang
Oleh : Elysia Keiko Dinata 7d / 7
Field trip atau Kegiatan Luar Sekolah adalah studi lapangan yang dilakukan siswa untuk melakukan kegiatan belajar di luar Sekolah. SMP Marsudirini Maria Mediatrix, Semarang turut melakukan kegiatan Field trip untuk guru, karyawan, serta murid kelas 7 hingga kelas 9.
Kegiatan field trip kelas 7 angkatan 2023 dilaksanakan dari hari Senin, 9 Januari 2023 hingga Rabu, 11 Januari 2023.
Pada hari Senin, 9 Januari 2023, murid kelas 7A, 7B, 7C, 7D ( Kelompok 1 : murid yang memiliki nomor presensi 1 – 14 ) melakukan kunjungan ke SMK Santo Fransiskus yang berada di Jl. Wolter Monginsidi No.22, Pedurungan Tengah, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah nomor 50117. Untuk kelas 7D ( kelompok 2 : murid yang memiliki nomor presensi 15 – 28 ), 7E, 7F, 7G melakukan kunjungan ke Bandeng Elrina, Jl. Pamularsih Raya No.70, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50148.
Kelas 7D dibagi menjadi 2 kelompok dikarenakan objek yang kita kunjungi memiliki batas maksimal pelayanan yaitu 100 anak per hari.
Para murid dan guru pendamping berangkat sendiri – sendiri. Namun juga ada yang berangkat menggunakan ojek online dan berangkat bersama teman dengan kesepakatan sendiri.
Saat berada di SMK Santo Fransiskus, hal pertama kami melakukan sosialisasi terhadap guru pemandu yang ada di sana. Setelah itu para guru pemandu melakukan pembagian kelompok. Berikut ini link pembagian kelompok nya : https://smpmariamediatrix-my.sharepoint.com/:x:/g/personal/2022d07_smpmariamediatrix_sch_id/EXMS1r85tMdFlcMTNc8wwN0BriWIMow019HbI_VXcoJBQw?rtime=C6oY0hPy2kg
Sambil menunggu hingga jam 8, kami menyaksikan penampilan kakak kakak dari SMK St. Fransiskus menyanyi. Tidak lupa, setelahnya juga ada penampilan dari kakak kakak ekstrakurikuler dance menari K – Pop.
Ketika sudah pukul 8.30, para anggota field trip pun menuju ke tempat ketrampilan nya masing-masing. Ada ketrampilan menjahit dan membatik untuk siswi serta ketrampilan kriya kreatif kayu rotan dan juga sablon bagi siswa.
Jika di kelompok ku… Hal pertama yang dilakukan adalah ketrampilan menjahit. Di sana kita diajari bagaimana cara membuat gantungan kunci dan hiasan hiasan.
Beberapa jam berlalu, kami pun istirahat. Saat istirahat, kami mendapat makanan dan minuman. Setelah selesai makan, kami foto bersama dan pindah ke tempat untuk membatik.
Rupannya membatik tidak semudah yang dikira. Perlu ketekunan, kesabaran, dan ke hati hatian yang ekstra. Jika salah sedikit, maka karya tidak akan jadi dan bisa melukai diri sendiri. Saat kita membatik, alat dan bahan yang diperlukan adalah malam, canting, kompor kecil dan kain polos bergambar sketsa. Kita panaskan dulu malam nya sehingga menjadi cair, lalu masukkan ke dalam canting dan langsung aplikasikan ke pola pada kain. Jika dirasa malam di canting sudah mulai kental, bisa dituang kembali ke tempat malam cair yang sedang dimasak dan ambil lagi secukupnya.
Setelah proses membatik, mulailah proses pewarnaan. Dalam proses ini hanya mewarnai saja menggunakannya pewarna makanan yang sudah dicampur air dan cuka sesuai kreasi. Jika sudah, maka ditunggu kering dengan dijemur dan jadi.
Setelah dipastikan semua kelompok sudah selesai membatik, tepat pukul 11.57 kami semua berdoa pulang, pamit, dan dipersilahkan untuk kembali ke rumah masing masing
Di waktu yang bersamaan saat para siswa melaksanakan ketrampilannya, para siswa pun juga. Jika bertanya dengan salah satu siswa dari Kelas 7D / 1 SMP Marsudirini Maria Mediatrix, yaitu Aaron Jensen Harsoyo, hal yang dilakukan adalah membuat gantungan kunci dan menyablon kaos. ” Jadi tadi itu kita ke lantai 1 buat ke bengkel, nah kita di bengkel itu buat gantungan kunci, caranya di ukir dulu terus dikasih minyak putih, terus di pilok biar ganteng, terus keringin. Nah setelah itu kita disuruh untuk melihat² alat² dan barang² yang ada di situ.Habis itu kita foto bareng dan istirahat setelah istirahat kita siap² untuk buat sablon baju Yang ditulisin (Fieldtrip matrix 2023) nah setelah itu kita jemur baju dan SLESAIIII DEHHHH “. Ucap Jensen.
Menurut ku tujuan kunjungan luar sekolah kali ini untuk mengasah kemampuan para siswa dan siswi dalam bentuk keterampilan. Contohnya seperti menjahit, membatik, menyablon, karya kreatif kayu dan rotan, dan lain lain. Contohnya seperti menjahit, membatik, menyablon, mengukir, membuat hiasan, dan sebagainya.
Pada hari Selasa, 10 Januari 2023, murid kelas 7A, 7B, 7C, 7D ( Kelompok 1 : murid yang memiliki nomor presensi 1 – 14 ) melakukan kunjungan ke Bandeng Elrina, Jl. Pamularsih Raya No.70, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 5014. Untuk kelas 7D ( kelompok 2 : murid yang memiliki nomor presensi 15 – 28 ), 7E, 7F, 7G melakukan kunjungan ke SMK St. Fransiskus, Jl. Wolter Monginsidi No.22, Pedurungan Tengah, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah 50117.
Saat berada di Bandeng Erlina, hal pertama yang kami lakukan adalah berdoa untuk kelangsungan proses fieldtrip. Lalu kami semua melakukan sosialisasi dan memilih ketua kelompok. Dilanjutkan dengan ice breaking.
Setelah ice breaking, salah satu anggota kelompok diminta untuk mengikuti proses membuat kulit Klepon. Bahan – bahan untuk membuat Klepon adalah air 500 ml yang sudah dicampur dengan pewarna makanan warna hijau pandan, tepung ketan ½ kg, parutan kelapa, dan gula Jawa. Campur air dengan tepung nya dalam suatu wadah, jangan lupa diaduk merata hingga kalis. Jika sudah, bentuk adonan berbentuk bola bola yang kecil. Kurang lebih memiliki ukuran sebesar kelereng. Lalu berikan gula Jawa untuk isi klepon nya. Jangan langsung dimakan, tapi di rebus dulu dengan air. Jika klepon sudah mengembang, itu artinya klepon sudah matang. Taburkan parutan kelapa ke dalam wadah, lalu letakkan klepon diatasnya. Balut klepon dengan parutan kelapa dan sudah siap dimakan.
Setelah membuat Klepon, kami semua istirahat. Kami mendapatkan snack dari Dyriana, ada puding, roti pisang, dan air mineral.
Beberapa menit berlalu, Kami diajak untuk menyaksikan PPT yang berisi asal usul bandeng Juwana Erlina dan Dyriana. Lalu juga ada proses, alat dan bahan membuat bandeng presto khas Semarang tersebut, serta masih banyak lagi. Berikut ini link PPT nya : https://smpmariamediatrix-my.sharepoint.com/:b:/g/personal/2022d07_smpmariamediatrix_sch_id/EbbbyN3XpNVFqoq63jUU2oYBNGbIg5iV4EMe1N7L0Vkb0Q?e=ftZC2m
Selain melihat PPT, hal yang ditunggu pun datang. Kami dipersilahkan untuk mencoba bagaimana melumurkan bumbu halus ke ikan bandeng yang masih mentah dan melihat proses pembuatan nya, kecuali saat di kukus.
Setelah itu, kami diberikan potongan kecil ikan bandeng duri lunak untuk icip icip”. Rasanya sangat enak. Ada rasah gurih, kecut, manis, asal, dan sedikit sekali aroma amis sebagai cita rasa dari ikan.
Saat sudah selesai icip icip”, pemandu melanjutkan sedikit pidato dari PPT. Dilanjutkan dengan doa pulang tepat pukul 11.00 dan para murid dipersilahkan untuk pulang.
Pada hari Rabu, 11 Januari 2023, murid kelas 7A, 7B, 7C, 7D, 7E, 7F, 7G melakukan kunjungan ke PRPP, Grand Maerokoco Jl. Anjasmoro Raya, Tawangsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah 50144.
Berbeda dengan hari hari sebelumnya, fieldtrip hari Rabu, 11 Januari 2023 ini tidak berangkat perorangan. Kami semua pergi ke sekolah dan masuk seperti biasa. Mungkin hanya berbeda kegiatan dan jam pulangnya saja. Pada pukul 07.00 kami melakukan pembiasaan pagi di sekolah. Setelah pembiasaan pagi, semua kelas berkumpul bersama guru pendamping di selasar kantin. Sekitar pukul 08.00, kami naik ke bus. Setelah dipastikan semua kelas sudah memasuki bus nya masing-masing, kami pun berangkat bersama ( rombongan ).
Dalam perjalanan menuju Grand Maerokoco, kami diperbolehkan untuk menggunakan telepon genggam untuk selfie, bermain game, dokumentasi, merekam perjalanan, berkomunikasi secara online, dll. Selain itu kami semua juga tertawa bersama dengan teman teman dan wali kelas 7D, yaitu Pak Thomas Damar Yogananta, S. Pd., M. Pd.
Setelah perjalanan kurang lebih 45 menit, akhirnya sampai juga di Grand Maerokoco. Kami semua diminta untuk turun dari bus dan berbaris sesuai dengan kelompok pramuka. Kami berjalan lalu berfoto sesuai kelas masing-masing dengan wali kelasnya. Sehabis foto, kami masuk ke gerbang untuk menuju ke wisata Grand Maerokoco.
Setelahnya, kami berkeliling sambil melihat miniatur budaya khas dari berbagai kota. 10 menit berlalu. Kami kembali berkumpul di aula Grand Maerokoco. Kami melakukan sosialisasi dengan para pemandu wisata, salah satunya ada kak Clara. Setelah sosialisasi, kami melakukan eksperimen sains, yaitu :
Cara membedakan telur mentah dan matang.
Perbedaan masa di air biasa dan air yang asin.
Piped saat botol ditekan dan tidak ( didalam air yang berisi air )
Minuman bersoda saat diberi permen yang mengandung katalis sejenis seperti garam.
Setelah melakukan percobaan, kami istirahat selama + – 15 menit.
Setelah istirahat, kami berkeliling di grand Maerokoco dengan kereta kelinci. Saat di kereta, kami bernyanyi bersama dengan lagu yang acak. Memiliki kesan tersendiri karena bisa bernyanyi, tertawa, berjalan jalan sambil belajar bersama teman.
Sesudah naik kereta kelinci, kami naik kapal. Kami mengelilingi miniatur laut Jawa sambil dijelaskan masing masing pulaunya. Tiba tiba, ada ikan bandeng loncat loncat dan masuk ke kapal kami. Kami pun mengambilnya untuk nanti dibawa pulang.
Waktu naik kapal pun habis. Kami semua kembali berkumpul di aula. Kami membentuk kelompok dan membuat roket air.
Setelah membuat roket air, kami istirahat kembali untuk makan siang. Makan siang sudah selesai. Kami pergi untuk menanam pohon mangrove. Saat menanam diharap untuk berhati hati. Jika tidak berhati hati, bisa tersayat bambu nya dan terluka.
Bagi yang sudah selesai menanam, kami mendapat jam kosong. Kami memanfaatkannya untuk naik sepeda listrik. Tarif sepeda listrik nya 25. 000,00 / 15 menit.
Jam kosong selesai, kami berkumpul kembali di aula Grand Maerokoco. 1 orang diminta untuk memimpin doa pulang. Setelah itu kami kembali naik bus untuk menuju ke sekolah.
Ketika bus sudah sampai di sekolah, para murid dipersilahkan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Wisata yang paling mengesankan di grand Maerokoco adalah menyusuri kawasan hutan mangrove. Dengan jalur yang sudah dibuat, pengunjung bisa berjalan santai dan melihat pemandangan sekitar yang indah dari rimbunan pohon mangrove. Pada jalur trek ini, pengunjung juga memanfaatkannya sebagai spot foto. Lokasi ini juga sering digunakan sebagai latar foto prewedding. Selain itu juga ada Lumina Grand Maerakaca. Pengunjung bisa merasakan keliling dunia di Lumina Grand Maerokoco. Di sini menawarkan miniatur bangunan-banguna dari 5 (lima) negara, yakni Jepang, Turki, Meksiko, Santorini (Yunani) dan Arab. Masing-masing bangunan ditampilkan dalam bentuk 3 Dimensi.
~ Field trip Sudah Selesai ~
Kesan ku selama fieldtrip ini sangat bahagia. Kenapa bahagia? Karena bisa melakukan study tour bersama teman dan juga guru di SMP Maria Mediatrix. Bisa mendapatkan pengalaman baru yang bisa berguna untuk bekal hidup di kemudian hari. Meskipun ada hal yang masih belum ku pahami mengenai hal yang akan selalu di hadapi. Pesan ku untuk fieldtrip kali ini, lain kali jalan jalan nya lebih seru ya.. Supaya bisa lebih tersenyum.ヾ(^-^)ノ Kalo kegiatan fieldtrip yang paling berkesan saat hari ke – 3 yaitu pergi ke grand Maerokoco. Kenapa kok paling berkesan? Yah karena bisa bareng bareng dan pengalaman yang didapat juga banyak.
https://smpmariamediatrix-my.sharepoint.com/:v:/g/personal/2022d07_smpmariamediatrix_sch_id/EWs2dvpBjXFKhjHiCaTHllMBEcln3ABHhZuAOIWcxwEZCQ?e=VFuek0