Pengalaman Fieldtrip
Haloo..bapak ibu guru dan teman teman!! Setelah 3 hari fieldtrip kemarin hari ini saya akan menceritakan pengalaman saya selama fieldtrip.
Tujuan kami melaksanakan fieldtrip ini antara lain untuk menambah pengetahuan kami, serta menambah pengalaman.
Fieldtrip ini dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan tanggal 11 dengan tujuan SMK Fransiskus, Dyriana Pamularsih/Bandeng Juwana, dan Grand Maerokoco, saya tertarik sekali karena saya belum pernah pergi ke tempat tempat tersebut.
Di SMK Fransiskus, saya dan teman teman dipandu oleh kakak kakak yang bersekolah disana. Di Dyriana Pamularsih, saya dipandu oleh Pak Wawan yang bekerja di Dyriana Pamularsih, dan Bu Yuni sebagai ketua produksi di Dyriana Pamularsih. Dan di Grand Maerokoco, kelas kami dipandu oleh kak Fina
Di hari pertama saya dan teman teman itu ke SMK Fransiskus. Disana kami disambut oleh kakak kakak dari SMK Fransiskus, serta bapak ibu guru disana. Acara pembuka diawali dengan kakak kakak yang menyanyi dan memainkan musik, dance, serta dipamerkan juga karya karya kakak kakak disana.
Setelah acara pembukaan, kelompok kami (Magdalena daemen 1), diajak untuk melakukan aktivitas membatik. Kami diberi kesempatan membuat kelompok sendiri, lalu dilanjutkan oleh aktivitas membatik dengan teknik mencanting, kami diberi kanvas dengan gambar bunga bunga yang akan kami canting dan di warna nantinya. Selesai mencanting kami mewarnainya dengan cat yang sudah disiapkan supaya hasilnya semakin bagus dan menarik. Aktivitas membatik ini adalah yang paling saya sukai selama beraktivitas di SMK Fransiskus.
Kami diberi waktu istirahat, dibagikan ayam dan teh manis untuk dikonsumsi bersama kelompok membatik.
Seusai kami membatik, kami diajak lagi untuk melaksanakan kegiatan kedua, menjahit. Kami diajarkan menjahit dengan teknik “tusuk feston”, terdapat 2 pilihan yang akan dibuat (jepit rambut dan gantungan kunci) saya memilih membuat gantungan kunci, walau berkali kali gagal tapi pada akhirnya saya berhasil membuat gantungan kunci dengan jahitan yang cukup rapi.
Tak terasa sudah jam 12 dan waktunya untuk pulang, kami berfoto sebentar disana bersama sama bapak ibu guru, dan kakak kakak pemandu disana, lalu berpamitan dan pulang kerumah masing masing.
Hari kedua saya dan teman teman diajak ke Dyriana/Bandeng Juwana yang berada di Pamularsih. Pagi itu diawali dengan pembukaan acara, dengan menari bersama sebentar, dan perkenalan, juga berdiskusi menentukan ketua kelompok dan senangnya saya bisa dipercaya kelompok saya untuk menjadi ketua.
Seusai itu kami mulai membuat klepon, sempat dijelaskan sedikit cara membuat klepon dan sejarah dari makanan khas Indonesia ini. Ketua kelompok disuruh memilih siapa kelompok yang mewakili kelompok untuk membuat adonan klepon yang cukup simpel bahan bahannya (terdiri dari tepung ketan, air, pewarna makanan) , dan setelah pembuatan adonan selesai, kami dibagikan gula Jawa dan adonan klepon untuk kami bentuk. Membentuk klepon sangat mudah, hanya dengan menyiapkan adonan, lalu isi dengan gula merah/gula jawa, dan dibentuk menjadi lingkaran, klepon siap untuk direbus, kami masing masing membuat 4 klepon.
Sembari menunggu klepon siap untuk dimakan kami juga melihat petugas dari bandeng juwana yang sedang sibuk menyiapkan acara selanjutnya, kami juga diberikan waktu istirahat sebentar.
Tak lama klepon pun siap dinikmati, masing masing anak diperbolehkan mengambil 4 klepon saja, saya senang sekali bisa makan klepon buatan sendiri bersama sama.
Acara selanjutnya pun dimulai, kami diceritakan sejarah bandeng presto, melihat proses, alat alat, dan bahan bahan apa saja yang digunakan untuk membuat bandeng presto khas kota Semarang ini, kami diberi kesempatan juga untuk memberikan bumbu bumbu pada bandeng tersebut. Serunya kami diberikan sampel bandeng presto perkelompok.
Kegiatan hari itupun berakhir lebih cepat dari yang dijadwalkan, yang seharusnya pukul 12.00 selesai lebih cepat menjadi pukul 11.30, sambil menunggu dijemput, saya beli ice cream bersama teman saya.
Hari ketiga pun tiba, ini hari yang saya sangat tunggu. Di pagi pagi saya sangat bersemangat untuk kesekolah, tidak sabar untuk berangkat bersama sama naik bis, setelah berdoa bersama kami segera berangkat ke maerokoco menggunakan bis yang sudah ditentukan para guru, seru sekali berangkat bersama teman teman.
Sampai disana kami kumpul, dan berfoto bersama, scan tiket masuk, dan seperti biasanya diawali dengan pembukaan acara. Di pembukaan acara ini sangat spesial, karena dijelaskan tentang bagaimana cara kerja sains serta prakteknya, yang paling saya sukai saat para pemandu mencampurkan coca cola dengan mentos, saya sangat tertarik karena ini sangat berguna untuk menambah pengetahuan kami.
Dikegiatan pertama kami naik kereta keliling Maerokoco, melihat berbagai macam rumah adat dan rumah tradisional dari daerah daerah di Indonesia.
setelah memutari Maerokoco, kami diajak naik perahu, uniknya ada teman saya yang berhasil mendapatkan bandeng, sayangnya ada 1 bandeng yang sangat besar tetapi tidak berhasil tertangkap, tetapi setidaknya bisa menangkap 1 bandeng. Kegiatan naik perahu ini merupakan salah satu yang saya sukai di fieldtrip karena seru sekali bisa melihat ikan bandeng yang melompat lompat dari bawah air.
Setelah kami menaiki perahu, kamipun pergi ke rumah cirebon untuk melihat alat alat permainan sains dan bermain di tempat outbond didekat sana. Banyak sekali alat sains yang unik disana.
Seusai itu dilanjutkan dengan membuat roket air menggunakan 2 botol coca cola, plastisin, dan kardus bersama kelompok pramuka, yang akan diluncurkan besok jumat.
Kami diberi istirahat/free time selama 30 menit, saat free time banyak sekali yang bermain scooter listrik bersama temannya, banyak juga yang mengantri tapi tidak kebagian karena antrian yang banyak dan waktu yang terbatas.
Berlanjut di kegiatan terakhir menanam di hutan mangrove. Kami dijelaskan tentang apa itu hutan mangrove, bentuk awal tanamannya, kami diberi kesempatan menanam tanaman disana, saat menanam tanaman harus bisa menempel di tanah dan jangan lupa diberi kayu supaya kedepannya bisa berdiri tegak
Kami kembali ke sekolah menggunakan bis yang sama, walaupun sangat panas, untungnya boleh membuka jendela atas di bis.
Selama kegiatan ini, yang paling saya sukai dihari pertama adalah membatik, dihari kedua adalah membuat klepon dan membumbui bandeng presto, dan dihari terakhir adalah membuat roket air dan naik perahu.
Sebelumnya saya tertarik karena diumumkan akan membuat roket air, tapi ternyata banyak sekali hal yang membuat saya tertarik selama fieldtrip ini.
Disini saya mendapatkan pelajaran baru, cara membatik, cara membuat gantungan kunci/menjahit, cara membuat klepon, cara membuat bandeng presto, cara membuat roket air, cara menanam pohon mangrove, dan banyak lagi yang dapat saya pelajari dari fieldtrip ini. Saran saya semoga fieldtrip ini bisa lebih lama lagi kedepannya, lebih banyak lagi aktivitasnya. Fieldtrip kali ini sangat menyenangkan, seru, dan memberikan banyak pengalaman dan hal hal baru bagi saya.