Halo semuanyaa!! Perkenalkan namaku Maureen Nichele Lin 7c no absen 18. Aku akan menceritakan pengalamanku saat mengikuti fieldtrip di 3 tempat nih. Selamat membaca!!

 

Fieldtrip ini bukan hanya untuk bersenang-senang di luar sekolah akan tetapi juga sangat bermanfaat loh. Karena aku belajar banyak hal, seperti menanam, membatik, memasak, dll.

 

Aku mengikuti fieldtrip pada hari Senin, 9 Januari 2023 sampai Rabu, 11 Januari 2023. Pada hari pertama, aku mengunjungi SMK St Fransiskus. Hari kedua, aku mengunjungi Dyriana/Bandeng Juwana di Jalan Pamularsih. Hari terakhir, aku mengunjungi Grand Maerakaca.

 

Di SMK St Fransiskus, untuk perempuan diajari cara membatik dan menjahit. Sedangkan untuk laki-laki diajari cara menyablon dan membuat kerajinan kayu.

 

Pertama-tama aku diajari cara menjahit gantungan kunci terlebih dahulu. Gantungan kunci nya dibuat menggunakan kain flanel. Teknik jahit yang digunakan yaitu jahit feston. Aku berhasil membuat 2 gantungan kunci. Hihi.

 

Guru dan kakak-kakak pendampingnya sangat ramah dan asik. Selain mengajari, aku diberikan jepit rambut yang dibuat kak natasha. Guru pendamping nya juga membantu kami menghias gantungan kunci/jepit rambut.

 

Setelah belajar menjahit, aku belajar membatik. Yang dibutuhkan ketika membatik yaitu kompor mini, malam, wajan mini, canting, cat, dan figura yang sudah digambar pola. Aku membatik berkelompok dengan Monic, Laura, Cherubin, dan Felisia. 

 

Cara membuatnya yaitu, pertama panaskan malam dengan kompor mini. Lalu tebalkan pola dengan canting yang sudah diisi malam cair. Kemudian beri warna pada figura agar lebih berwarna.

 

Di Dyriana/Bandeng Juwana Pamularsih, aku diajari cara membuat kue klepon dan mempelajari tentang memasak bandeng. Aku membuat klepon bersama dengan kelompok yang sudah dibagi oleh bapak/ibu guru. Sebelum membuat klepon, aku diajak ice breaking oleh pendamping di Dyriana. 

 

Di sesi pertama ini, kami diajari cara membuat klepon. Dalam kelompok, aku ditugaskan menjadi ketua kelompok. Sebagai ketua, aku bebas memilih anggota kelompok untuk maju ke depan apabila disuruh maju. Ketika menguleni adonan di depan, aku meminta anggotaku yaitu Michelle untuk maju. 

 

Adonan nya berupa tepung kanji dicampur air lalu diuleni hingga lembut, baru setelah itu diberi pewarna. Adonan dibagi rata ke semua kelompok oleh koki yang mengajari kami cara membuat klepon. Lalu, adonan tersebut dibentuk bulatan dan diisi dengan gula jawa/merah. Tentu saja yang membuat seluruh anggota kelompok. Kemudian, adonan berisi gula merah itu diberikan pada koki untuk direbus. Setelah matang, baluri klepon dengan parutan kelapa agar lebih nikmat.

 

Saat klepon nya sudah siap, koki membagikan klepon masing-masing mendapat 4 potong. Karena ini pertama kali mencoba membuat, aku memakan beberapa klepon yang tidak ada isinya alias hambar. 

 

Di sesi kedua, aku diajari cara memasak bandeng agar terasa enak. Aku dijelaskan tentang alat bahan membuat bandeng, cara memasaknya, dll. Kebetulan aku mendapat kesempatan untuk membumbui ikan bandeng.

 

Setelah itu aku dan teman-temanku diberi tebak-tebakan. Temanku yang berhasil menjawab mendapat hadiah bandeng presto. Enak banget yah. Hihi.

 

Aku juga diberi sample untuk mencicipi bandeng presto. Rasanya mantull, mantap betull!!

 

Lanjut ke hari terakhir ya! Di Grand Maerakaca ini, menurutku fieldtrip yang paling menarik. Soalnya disini paling banyak kegiatan seru dan diikuti oleh full kelas 7.

 

Sebelum menuju Maerakaca, aku berkumpul dulu di sekolah. Setelah mengikuti pembiasaan pagi dan mendengarkan penjelasan bapak/ibu guru, kami menaiki bis dan berangkat menuju Grand Maerakaca. Bisnya memang kurang memadai, tetapi setidaknya karena pintu dan jendela-jendela dibuka, suasananya menjadi sejuk dan seru. Karena di perjalanan kami saling bercanda dan menyanyi.

 

Saat sampai, kami berkumpul di aula dan ditunjukkan eksperimen-eksperimen sains seperti coca cola dicampur mentos, cara membedakan telur rebus dengan telur mentah, dll. 

 

Setelah itu, aku diajak kakak pendamping mengunjungi anjungan Kab. Cilacap dan tempat outbound. Di anjungan Kab. Cilacap terdapat banyak eksperimen sains yang unik. Di tempat outbound gak kalah seru loh! Terdapat roda putar yang biasanya dipakai hamster akan tetapi yang kali ini untuk manusia. Ada juga, jaring-jaring untuk dilewati, dll.

 

Lalu, aku menaiki kapal di miniatur Laut Jawa dan diperbolehkan menangkap bandeng yang berlompatan disana. Aku cukup bangga karena salah satu temanku berhasil menangkap bandeng dan dibawa pulang. 

 

Kemudian, aku dan teman-temanku menaiki kereta kelinci yang mengajak kami berkeliling Maerakaca. Aku duduk di kursi depan, jadi dapat melihat pemandangan dengan jelas. 

 

Setelah selesai, aku kembali ke aula untuk membuat roket air bersama dengan regu pramuka ku. Hasilnya cukup memuaskan. Kegiatan ini menurutku kurang menarik karena terlalu gampang sehingga sulit bekerja sama dengan baik antarkelompok.

 

Pembuatan roket selesai, aku pun istirahat bersama dengan teman-temanku. Setelah istirahat, aku melanjutkan kegiatan di Maerakaca.

 

Kegiatan terakhir di Maerakaca yaitu, menanam bibit mangrove. Setiap anak diberikan 1 bibit untuk ditanam di tanah yang telah di gali. Kegiatan ini cukup mudah, sayangnya dilakukan saat sudah tengah hari, sehingga cuaca sangat panas. 

 

Nah, setelah selesai melaksanakan kegiatan fieldtrip, aku diberikan jam bebas di Maerakaca selama sekitar 30 menit. Ada yang menyewa sepeda listrik, ada yang berkeliling, ada yang membeli jajan, dll. 

 

Waktunya pulang, aku menaiki bis yang sama dengan yang kunaiki saat berangkat. Walaupun aku pernah mengunjungi Grand Maerakaca, tapi ini tetap menjadi fieldtrip yang sangat berkesan dan menyenangkan.

 

Saranku dalam fieldtrip kali ini yaitu :

•Kegiatan fieldtrip mungkin bisa berlangsung hingga sore.

•Menggunakan transportasi yang lebih memadai

•Mengunjungi tempat yang lebih unik

Yaudah sampai disini saja ya cerita pengalaman ku. Terimakasih telah membaca.