Fieldtrip hari pertama, tepatnya pada tanggal 9 Januari 2023, saya dan teman-teman kelas 7D-7G pergi ke Dyriana Pamularsih No.70, Bongsari. Sebelumnya saya pernah mengunjungi tempat itu, tetapi hanya membeli bandeng nya saja. Pengawas/Pendamping di Dryiana Pamularsih adalah Pak Yus, Pak Yohanes, Pak Damar, Bu Astuti, Miss Niken serta Bapak Ibu pendamping di Dryana Pamularsih. Pertama, kita membuat klepon terlebih dahulu, kakak-kakak disana menjelaskan cara pembuatan klepon dengan sangat ramah dan asik. Saat pembuatan klepon, kita harus menyipkan tepung ketan, air, pewarna makanan hijau pandan, dan kelapa muda yang sudah diparut. Lalu kita mencoba membuat klepon sendiri. Kita diberi waktu istirahat sekitar 20 menit selagi menunggu klepon matang direbus. Lalu saat klepon sudah matang, kita diberi wadah kecil dan tusuk gigi untuk mencicipi klepon. Walaupun tidak ada gula di dalam klepon nya, tetapi itu tidak mengurangi kesenangan saya di Dryiana Pamularsih. Setelah mencicipi, kita diberi bingkisan yaitu berupa snack dari Dryiana, di dalam snack tersebut ada agar-agar, roti, dan air putih. Di Dryiana Pamularsih, ada tiga lantai. Lantai pertama adalah parkiran, lantai kedua adalah toko untuk menjual bandeng presto dan dan snack lainnya, lantai ketiga adalah tempat yang kita membuat klepon dan menyaksikan pembuatan bandeng. Kita pulang sekitar pukul 12.00. Yang menarik dari tempat tersebut adalah dapat membuat klepon dan melihat cara pembuatan bandeng presto serta mencicipi bandeng presto.
Fieldtrip hari kedua, tepatnya pada tanggal 10 Januari 2023, saya dan teman-teman kelas 7D-7G pergi ke SMK Fransiskus Woltermonginsidi No.22. Sebelumnya saya belum pernah ke SMK Fransiskus. Pengawas/Pendamping di SMK Fransiskus adalah Pak Yus, Pak Yohanes, Pak Damar, Bu Astuti, Guru-guru pendamping di SMK Fransiskus, Kakak-kakak pendamping di SMK Fransiskus. Pertama, semua kelas 7D-7G di tempatkan di aula SMK Fransiskus. Di aula, kita menyaksikan kakak-kakak yang menari. Lalu kita memulai membatik di halaman belakang SMK Fransiskus. Kakak-kakak nya sangatlah sabar dan ramah saat menjelaskan cara membatik yang benar. Saat memasuki halaman belakang, kita diminta untuk duduk berkelompok 5 orang. Lalu kita membatik sesuai pola yang sudah digambar dari kakak-kakak SMK Fransiskus. Setelah membatik, kita diminta untuk mewarnai lukisan tersebut. Setelah selesai mewarnai, kita juga diminta untuk foto dengan hasil karya kita. Kita diberi waktu istirahat kurang lebih 20 menit, kita juga diberi makanan berupa nasi dan ayam serta es teh. Lalu kita diminta untuk pindah ke menjahit, kita diminta untuk membuat kelompok 4 orang. Kakak-kakak SMK Fransiskus memberikan kain flanel, benang, dan dakron. Kita juga diajari cara menjahit dengan kakak-kakak SMK Fransiskus. Saat selesai menjahit, kita bisa memberi gantungan kunci. Setelah jadi, kita bisa membawa pulang gantungan kunci tersebut. Kita pulang sekitar pukul 12.00. Yang menarik dari tempat tersebut adalah dapat menjahit sesuai keinginan serta dapat menghias aksesoris sesuai keinginan.
Fieldtrip hari ketiga, saya dan teman-teman pergi ke Maerakaca. Tujuan kegiatan sekolah adalah agar siswa dapat mengetahui cara pembuatan roket air. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 12 Januari 2023. Sebelumnya saya tidak pernah mengunjungi Maerakaca. Pengawas/Pendamping di Maerakaca adalah Pak Yus, Pak Yohanes, Pak Damar, Pak Frans, Bu Astuti, Miss Niken, Bu Dannis, serta Bapak Ibu pendamping di Maerakaca. Yang menarik dari tempat tersebut adalah bermain taman kanak-kanak dan menaiki kereta. Ilmu yang saya dapatkan dari Maerakaca dapat membuat roket air. Sebelum memulai jalan keliling Maerakaca, ada 4 eksperimen yang ditampilkan. Eksperimen pertama, mengetahui telur yang matang dan yang mentah dengan memutar telurnya, jika telur yang berputar lama berhenti artinya telur tersebut matang, jika telur berputar cepat berhenti artinya telur tersebut mentah. Eksperimen kedua, botol yang diisi air lau dimasukkan pipet yang diberi mur maka jika borol dipencet pipet akan turun ke bawah karena ada tekanan udara. Eksperimen ketiga, meniup balon menggunakan soda api dan cuka dengan cara memasukkan soda api ke dalam balon lalu kaitkan balon di ujung botol maka soda api akan masuk ke dalam botol yang berisi cuka, otomatis balon akan tertiup karena cuka dicampur dengan soda api akan menghasilkan karbon dioksida. Eksperimen keempat, memasukkan mentos ke dalam coca cola maka coca cola akan membentuk seperti air mancur. Setelah menyaksikan eksperimen, kita diminta untuk membuat roket air bersama regu pramuka. Setelah membuat roket air, kita bisa menaiki kereta mobil mengelilingi Maerakaca. Setelah selesai, kita menaiki perahu mengelilingi tumbuhan mangrove dan rumah-rumah jepang. Saat sudah selesai menaiki perahu, kita bisa mendapatkan makanan berupa nasi goreng dan disertai dengan air putih. Lalu kita diminta menggunakan sandal untuk menanam tumbuhan mangrove yang sudah dibolongi oleh para petani disana. Setelah menanam, kita bisa melakukan semua hal. Banyak teman-teman yang menaiki motor listrik, dan memainkan ayunan. Pada pukul 13.40 kita diminta untuk kembali ke bus dan kembali ke SMP Maria Mediatrix. Yang menarik dari tempat tersebut adalah saat saya menaiki kereta mobil mengelilingi Maerakaca.
Dari 3 lokasi tersebut, lokasi terfavorit saya adalah di SMK Fransiskus Waltermongen sidi No. 22, karena kakak pendamping yang seru dan dapat menjahit serta memberi aksesoris sesuai keinginan. Walaupun itu saya sangat senang dapat belajar banyak hal tentang keragaman daerah, cara membuat bandeng, cara membuat klepon, melihat eksperimen sains, dan cara membatik.