Perkembangan Teknologi Internet di era sekarang sangatlah menghipnotis para masyarakat di dunia nyata, terlebih para anak-anak muda yang mudah untuk menerima masuknya teknologi kedalam kehidupan. Adanya perkembangan teknologi, dapat digunakan masyarakat untuk melakukan banyak hal. Meski ada beberapa oknum yang sengaja atau pun tidak disengaja menyalahgunakan Internet, namun juga banyak anak muda yang mampu menggunakan dan memanfaatkan Internet dengan baik.
Karena pada zaman sekarang ada kemudahan mengakses Internet, hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengembangkan pemahaman anak bangsa bahwa Internet adalah tempat dimana mereka bisa berkelana di dalamnya. Dan anak bangsa kita bisa menerima masuknya teknologi dengan menunjukan bahwa mereka mampu membuat proyek-proyek yang membantu satu sama lain. Salah satu proyek yang mereka buat akhir-akhir ini adalah Galang Donasi dari Fans K-POP untuk Kanjuruhan. Dan dari proyek tersebut, dapat dikumpulkan nominal sebanyak hampir 900 Juta rupiah (Rp.900.000.000,00). Dari proyek ini, mereka berhasilnya membuktikan bahwa Internet ini lah yang membantu banyak orang di kehidupan nyata.
Lalu, apakah ada yang menyalah gunakan Internet? Tentu saja ADA, Para masyarakat yang menyalah gunakan Internet sangat lah banyak. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyebutkan ada empat puluh lima persen (45%) anak Indonesia yang menjadi korban perundungan dunia maya digital di tahun 2020. Dari kasus yang terjadi, ini lah tugas bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya menggunakan Internet dengan benar. Karena kasus Cyberbullying ini, banyak memakan korban jiwa. Salah satunya kasus Cyberbullying di Korea Selatan, pada tahun 2019 memakan korban jiwa yaitu penyanyi bernama Sulli bunuh diri. Dikarenakan depresi berat karena hinaan di Internet.
Karena dua hal ini, dikemukakan bahwa perkembangan teknologi tidak semua orang bisa menerimanya. Dalam arti, hanya orang tertentu yang mampu menyermpurnakan penggunaan teknologi. Namun ada juga orang yang berpikir bahwa ada kebebasan di Internet, dan Ia bisa melakukan apa saja di dalam Internet. Yang pada nyatanya, di Internet pun harus berpikir tentang apa yang terjadi kedepannya.