Pada suatu hari di sebuah desa hiduplah seorang anak yang bernama Adit. Adit mempunyai teman yang bernama Dennis dan rafa, mereka tinggal satu desa dengan Adit. Adit tinggal di keluarga dan rumah yang sederhana. Suatu malam ketika Adit sedang tidur, tiba-tiba datang cahaya yang sangat menyilaukan yang mengangkat dia naik ke atas ke sebuah pesawat luar angkasa. Adit sangat takut dan berkata, “Aku mau dibawa ke mana?“ kata Adit sambil menangis.
Tiba-tiba datanglah sesosok mahkluk luar angkasa yang bernama Bobi. Bobi berkata, ” Jangan takut, namaku Bobi dari planet Zipper, aku hanya ingin minta tolong kepada kamu karena planet ku sedang diserang musuh.”
Adit menjawab dengan takut, “Maaf Bobi aku tidak bisa membantu karena aku tidak memiliki kemampuan apapun.” Bobi menjawab, ” Tenang aja Adit kamu tidak sendiri, aku juga membawa temanmu si Rafa dan Dennis untuk membantumu, kalian juga akan memperoleh alat untuk melawan musuh.” kata Bobi. Adit menjawab “
Aku akan membantu semampuku, sekarang dimana teman-temanku ?” Bobi menjawab ,” Ayo ikuti aku,” Adit berjalan mengikuti Bobi, kemudian Bobi membuka suatu ruangan, disitu terlihat Dennis dan Rafa. Adit sangat senang bertemu dengan teman-temannya. Dennis berkata kepada Adit ,“Kamu ada disini juga ?”Adit menjawab,” Iya, tadi tiba-tiba aku disini.” Rafa ikut menjawab,” aku juga tadi aku dibawa kesini oleh Bobi.”
Kemudian mereka bertiga berbincang- bincang. Lalu Bobi datang dan berkata,” Gimana kabar kalian, saya minta maaf kepada kalian karena membawa dan melibatkan kalian dalam masalah ini.” Adit menjawab,” iya tidak apa-apa, apa yang dapat kami lakukan untuk membantumu Bobi ?”
Bobi menjawab,” Saya minta bantuan kalian untuk membebaskan planet Zipper dari jajahan kerajaan Boro planet merah.” Baiklah kami akan membantu, tapi bagaimana caranya kami melawan kerajaan Boro sedangkan kami tidak memiliki senjata untuk melawan mereka.” kata Adit.
Bobi menjawab,” Aku akan memberi kalian senjata laser dan baju yang kebal terhadap senjata apapun dan tujuan kalian adalah mengambil pedang yang ada di rumah penyihir bonaponi, itulah senjata yang bisa melawan raja boro dan membebaskan planet zipper dari jajahan kerajaan Boro planet merah dan di sana kalian akan melewati rintangan-rintangan yang berbahaya.”
Kemudian Rafa bertanya,” bagaimana kami bisa sampai ke sana ?”
Bobi berkata,” aku akan mengantar kalian ke sana.”
Setelah itu Adit, Dennis dan Rafa dengan diantar oleh Bobi pergi menuju rumah penyihir Bonaponi. Setelah beberapa lama kemudian sampailah mereka didekat rumah penyihir Bonaponi. Ketika Adit mau melangkah Bobi menghentikannya, sambil memberi isyarat menunjuk pada semak semak yang akan dilalui oleh adit, Bobi melempar batu ke semak semak tersebut dan semak-semak tersebut ambles dan didalamnya ada lubang yang dalam ,ternyata semak-semak itu adalah jebakan yang dibuat oleh penyihir Bonaponi. Setelah itu mereka berjalan kembali tiba-tiba Bobi berhenti. Adit berkata kepada Bobi “ Kenapa kamu berhenti ?”
Bobi menjawab “ lihat didepan, itu rumah penyihir Bonaponi, rumahnya begitu besar dan terlihat sudah jarang dipakai dan kelihatan sangat angker, maaf aku hanya bisa mengantar kalian sampai disini saja karena penyihir Bonaponi akan tau keberadaan kita kalau aku bersama kalian, selanjutnya kalian harus pergi ke sana sendiri tanpa aku, pesanku kepada kalian supaya berhati-hati dengan rintangan-rintangan yang akan kalian temui dan hadapi.”
“ baiklah” kata mereka.
Adit, Dennis dan Rafa melanjutkan perjalanan tanpa Bobi, ternyata benar apa yang dikatakan oleh Bobi banyak sekali rintangan-rintangan yang berbahaya menuju rumah penyihir Bonaponi. Setelah mereka bisa masuk ke rumah penyihir tersebut, mereka bergegas untuk mengambil pedang yang dimaksud oleh Boni, akan tetapi tanpa sengaja si Dennis menyenggol gelas dan membuat gelas itu jatuh dan pecah sehingga membuat penyihir terbangun dari tidurnya. Penyihir Bonaponi kaget dan berkata “siapa kalian yang berani –beraninya datang ke rumahku !” Kemudian penyihir Bonaponi menyerang mereka dengan kekuatan sihirnya.
Ketiganya terpental. Kemudian penyihir Bonaponi kembali akan menyerang Adit dan Dennis, sementara itu Rafa yang melihat hal tersebut langsung bergegas bangun dan mengambil kayu yang ada didekatnya dan memukulkannya ke tengkuk si penyihir. Penyihir tersebut langsung pingsan, mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk bergegas mengambil pedang yang dimaksud oleh Bobi. Mereka langsung keluar dari rumah tersebut sebelum penyihir Bonaponi terbangun.
Saat mereka keluar dari rumah penyihir tersebut Boni menyambut mereka dengan pesawat luar angkasa sambil berkata “ kalian semua hebat bisa mengalahkan penyihir Bonaponi, ayo sekarang kita menuju ke kerajaan Boro.”
Saat di dalam pesawat mereka mengatur strategi untuk melawan kerajaan Boro. Saat sampai kerajaan Boro mereka disambut oleh pasukan kerajaan Boro yang sangat banyak, tetapi mereka berhasil mengalahkan semua pasukan Boro dengan pedang, senjata laser dan pakaian anti kebal senjata apapun yang mereka miliki. Akhirnya mereka berhadapan dengan raja boro yang sangat kejam dan kuat.
Adit dengan pedang yang diambil dari rumah penyihir Bonaponi menghampiri raja Boro dan berkata ,”bebaskan rakyat zipper dan pergilah dari negeri ini kalau tidak saya akan menghabisi mu dengan pedang ini.”
Raja Boro sangat marah. “Hei bocah jangan bermain-main dengan aku.”
Akhirnya ada pertarungan yang sangat sengit antara Adit dan raja Boro. Kekuatan Adit tidak cukup kuat melawan raja Boro. Saat Adit ingin putus asa tiba-tiba pedang itu bersinar sangat cerah, pedang itu bersinar karena tekad yang kuat Adit untuk membantu warga zipper, raja Boro terkejut melihat pedang tersebut bersinar, pada kesempatan itulah Adit langsung menusukkan pedang itu ke dada raja Boro dan raja Boro langsung lenyap seketika.
Akhirnya para pasukan kerajaan Boro yang melihat itu langsung kabur dan pergi planet asalnya yaitu planet merah. Sementara itu Adit, Dennis dan Rafa bertemu dengan Bobi, Bobi sangat berterima kasih kepada mereka karena telah membebaskan rakyat dan kerajaannya dari penjajahan kerajaan Boro. Keesokan harinya di hadapan rakyat zipper mereka dipuji. Mereka terlalu senang mereka melompat-lompat kegirangan, Bruk!!, Adit kaget dan merasakan badannya sakit semua lalu ia membuka mata dan berkata “ oh, aku hanya mimpi.”
Ternyata tadi hanyalah mimpi Adit. TAMAT. TERIMA KASIH.