- Di sebuah planet bernama Tevyat ditinggali banyak penduduk, seperti planet Bumi, tetapi mereka dipimpin oleh dewa dewa yang tinggal di istana yang terletak di atas awan. Ada 4 dewa yang memimpin planet Tevyat bersama-sama.Yaitu Guizhong, pemimpin dari dewa-dewa, Arlechino, pemimpin negara Arnes, Chloris, pemimpin negara Lerie, dan Istaroth, pemimpin negara Voline. Setiap dewa tentu saja memiliki peran peran yang sangat penting. Chloris yang berarti dewa bunga memiliki peran untuk menjaga tumbuhan-tumbuhan di planet Tevyat tetap sehat dan hijau. Arlechino yang memiliki peran untuk mengurus keuangan Internasional di Tevyat. Istaroth yang memiliki peran untuk menjaga alur waktu di Tevyat dengan lancar. Dan tentu, Guizhong berperan untuk memastikan Tevyat aman dari ancaman dunia luar.
Penduduk Tevyat hidup dengan damai dan tentram dengan perlindungan dari dewa-dewa mereka. Penduduk Tevyat memanfaatkan anugrah dari dewa dewa dengan membuat rumah, pertanian, organisasi, dan lain-lain.
Sekarang para dewa sedang melakukan meeting di Istana.”Pertemuan ini saya mulai.” kata Guizhong yang berarti meeting ini sudah dimulai. Meeting pun berlanjut dengan tumpahan ide dari para dewa. ”Bagaimana jika setiap tahun, selama satu bulan kita berhentikan waktu untuk para penduduk Tevyat supaya kita, para dewa bisa berlibur?” ucap Istaroth, dewa waktu. ”Tidak boleh begitu!” Arlechino menolak dengan tegasnya. ”Kenapa tidak? Kita juga butuh liburan kan?” tanya Istaroth sambil kebingungan. ”Kenapa tidak katamu? pertemuan ini digunakan untuk mendiskusikan apa yang terbaik untuk PENDUDUK Tevyat, bukan apa yang terbaik untuk kita. Itu pun juga ide yang tidak masuk akal dan tidak penting untuk kita.” jawab Arlechino. ”Ayo lah teman-teman jangan bertengkar di tempat suci ini…” kata Chloris yang khawatir dengan mereka berdua. ”DIAM KAMU!” teriak Arlechino yang sedang marah sambil memukul meja. Chloris pun sedih dan hampir meneteskan air mata. ”Lihat apa yang kamu lakukan, kamu membuat Chloris sedih!” Teriak Istaroth.” Kamu membuat saya emosi! tidakkah kau mengerti bahwa yang kau bilang ide itu sangatlah egois?” kata Arlechino. ”Apa? menurut saya itu adalah ide yang sangat bagus. Kita sudah melayani dunia ini selama ribuan tahun tanpa henti, apakah kamu tidak kelelahan?” Kata Istaroth. ”Ya, saya kelelahan. Tetapi kita sudah menandatagani kontrak itu bukan? Itu adalah janji kita. ”Kata Arlechino. ”S-sudahlah teman-teman. . saya khawatir akan terjadinya pertengkaran” Kata Chloris.
“Ide bagus Chloris, mari kita pertarungkan hak kita atau hak penduduk Tevyat” kata Arlechino. ”H-hah? Tidak! Bukan itu maksudku!” Kata Chloris yang kebingungan. Arlechino pun menghela nafas dan dengan enteng menerima tantangan itu. Guizhong hanya bisa melihat dengan putus asa dan menunggu mereka untuk menyadarkan diri mereka.
“Pertempuran akan dimulai jam 10:30 di seluruh area istana, kamu mempunyai waktu 4 jam untuk bersiap. ”Kata Arlechino. ”Baiklah. ”jawab Istaroth.
Setelah meeting
“Apaan sih Istaroth itu? dia tidak pantas dipanggil dewa!” Kemarahan Arlechino keluar dari mulutnya dengan lancar. ”T-tuanku, tenanglah… ” kata Velis, penasehat Arlechino. ”Bagaimana saya bisa tenang? kelakuan dia, Istaroth membuatku sangat jengkel! Dia tidak bisa menyalah gunakan kekuatannya hanya untuk bersenang senang!” “Tuan…mungkin anda ingin melihat ini…” Kata Velis yang khawatir. Muka Arlechino mulai berganti dari raut wajah marah menjadi raut wajah yang khawatir. ”Pepohonan sudah mati, rumput kering, pertanian busuk, hujan angin badai tak terkendalikan, menurut tuan apa penyebab ini..?” kata Velis. ”Chloris…apa yang telah aku perbuat?” kata Arlechino yang menyesal.
Keadaan Chloris
“Tenanglah Chloris, tenanglah… Jangan pikirkan perkataan mereka tadi.. Kendalikan lah dirimu..” kata Chloris yang sedang menangis di kamarnya berusaha menenangkan diri. Chloris memutuskan untuk pergi keluar untuk menghirup udara segar. ”H-hah!? Apa yang terjadi disini!?!?! Mengapa semua terlihat sangat.. kacau?” Kata Chloris yang kebingungan. ”Oh tidak…apakah ini semua salahku?” Kata Chloris yang menyalahkan dirinya.” Anakku, tenanglah, ini semua bukan salahmu, ”kata Guizhong yang muncul entah dari mana. ”A-apakah itu benar?” tanya Chloris. ”Ya, itu benar. Jadi, tolong kendalikan dirimu agar kekacauan ini bisa hilang. ”kata Guizhong.
Pohon-pohon sudah kembali hidup dan rumput rumput sudah menghijau lagi, bunga bermekaran dimana-mana, dan cuaca cerah dengan angin yang sejuk. Artinya, keadaan sudah kembali seperti semula. ”Kerja bagus, Chloris. ”kata Guizhong. ”Terimakasih, Guizhong. Saya tidak akan bisa melakukan ini tanpa bantuan mu. ”Kata Chloris. “CHLORIS!” teriak Arlechino sambil melari menuju Chloris. Arlechino langsung memeluk Chloris dengan erat. ”H-huh?Ada apa Arlechino?” tanya Chloris yang kebingungan. ”Maafkan aku Chloris!Aku seharusnya tidak membentakmu seenaknya!” teriak Arlechino sambil menangis. ”E-eh?tidak apa-apa. . saya maafkan kamu. . ”Kata Chloris. ”Terimakasih, terimakasih banyak!Apa yang bisa saya lakukan untuk menebus kesalahan saya?”tanya Arlechino. ”eum…….. saya ingin kamu dan Istaroth bisa kembali damai seperti semula, apakah kamu bisa melakukan itu ?” jawab Chloris. ”uhhh akan saya usahakan…. ” Kata Arlechino.
Jam 10:30
Sudah jam 10:30, Arlechino tidak menyiapkan perisai, pedang, atau pun pasukan, dia hanya menyiapkan isi hatinya dan kesabaran untuk damai bersama Istaroth. Sedangkan, Istaroth telah berlatih selama berjam jam dan telah memanggil pasukan, mengenakan baju zirah, dan menajamkan pedang. Area istana sudah di kosongkan hanya khusus kejadian ini saja. Arlechino sudah sampai di istana lebih dahulu, sambil menunggu Istaroth, Arlechino berjalan mengelilingi istana untuk menikmati angin sejuk dan cuaca cerah. Tiba-tiba, Arlechino dikagetkan dengan pukulan keras di tangan kanannya. Istaroth sudah ada di istana sejak lama, dan menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. Arlechino langsung membuat dinding yang menutupinya dengan kekuatannya. ”A-apa apaan ini?” tanya Arlechino kepada dirinya. Istaroth tidak tau bahwa Arlechino kidal, yang berarti Arlechino menggunakan tangan kirinya untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menulis, memegang barang, dan lain-lain. Arlechino akhirnya pun membuat perisai gelembung yang menutupi dirinya untuk berjaga-jaga jika Istaroth menyerang lagi ketika Arlechino keluar dari dinding itu. Arlechino sudah kehabisan tenaga karena dibuat untuk menyembuhkan dirinya dengan cepat, membuat dinding, dan membuat perisai gelembung itu. Guizhong dan Chloris menonton “pertengkaran” itu dari puncak istana. Guizhong memberi Arlechino sedikit tenaga untuk melanjutkan tugasnya, yaitu berdamai dengan Istaroth. ”Terimakasih, Guizhong. Aku akan melakukan sebisa ku untuk berdamai dengan dia. ”kata Arlechino. Arlechino keluar dari dinding itu dan seperti dugaan, Istaroth langsung berusaha menyerang dia lagi. ”B-bagaimana mungkin?serangan ku sama sekali tidak mengenai dia!?” kata Istaroth terheran-heran. ”CUKUP!Mengapa kita tidak bisa menyelesaikan ini dengan tenang?”ujar Arlechino. Mendengar itu, Istaroth langsung menyerang Arlechino lebih keras lagi, tapi sayangnya itu tidak melakukan apapun kepada Arlechino. ”Bukankah engkau yang memutuskan bahwa kita akan bertarung?” tanya Istaroth kepada Arlechino. ”Ya, itu benar, tetapi saya sekarang sudah sadar bahwa itu tidaklah baik. Kita sudah berumur ribuan tahun lebih, dan kita masih akan bertengkar hanya karena perbedaan pendapat, harusnya kita bisa menyelesaikan ini dengan tenang. Itu apa yang saya coba lakukan sekarang ini. ”Jawab Arlechino. ”Halah, banyak omong. ”kata Istaroth. Istaroth pun lanjut mencoba melukai Arlechino dengan penuh kekuatan, semakin sering Istaroth memukuli perisai gelembung itu, perisai itu akan retak dan hancur. Arlechino berusaha menjaga perisai itu tetap stabil, tetapi sayangnya, Istaroth sudah berhasil mengancurkan perisai gelembung itu. ”Hahaha…kamu sudah terpojok sekarang…tidak ada yang bisa menyelamatkan kamu sekarang!”. Guizhong sadar akan apa yang terjadi disana, dan langsung turun ke bawah istana untuk menghentikan Istaroth secepatnya. Guizhong memegang tangan Istaroth yang memegang pedang, dan berkata “cukup!Kamu sudah melewati batas!”Kata Guizhong. Istaroth berusaha melepaskan tangan Guizhong dari tangannya, dan berhasil. Istaroth dengan penuh tenaga menusuk Guizhong di perutnya. ”GUIZHONG! APA YANG TELAH KAU LAKUKAN ISTAROTH?”Teriak Arlechino. Melihat kejadian itu, Chloris yang masih ada di atas istana langsung turun kebawah. ”Guizhong…”kata Chloris sambil menangis. ”M-maaf. . ” kata Istaroth dengan suara yang pelan. ”Sudah terlambat untuk meminta maaf. ”Kata Chloris. Arlechino membuat sebuah dinding lagi untuk Guizhong dan Chloris. Chloris berusaha untuk menyembuhkan Guizhong, tetapi sudah terlambat. Chloris sudah mencoba dan mencoba berkali kali dan akhirnya dia kehabisan tenaga. Chloris keluar dari dinding dan mengatakan; ”Sudah terlambat, Guizhong telah meninggal.”
Setelah Guizhong dikuburkan
Istaroth telah diasingkan oleh dewa-dewa yang lainnya. Dengan penuh penyesalan, dia tetap melakukan pekerjaannya dan setia mengabdi kepada warga-warga Teyvat. Bahkan seorang Chloris yang sangat amat baik dan pemaaf, tidak dapat memaafkan Istaroth. Guizhong yang sudah dianggap Chloris seperti ibu sendiri, tidak mudah untuk merelakannya. Sementara Arlechino yang masih menyimpan dendam itu. Arlechino sama sekali tidak mengajak ngobrol Istaroth, dan Chloris menjadi seumpama burung hantu mereka untuk berkomunikasi.
Setelah 100 tahun berlalu
Istaroth, Chloris, dan juga Arlechino masih asing. Lalu ada seorang pengelana yang bernama Pantalone, dia mendengar rumor-rumor dari orang orang di negaranya, bahwa Teyvat dalam keadaan yang kacau. Planet yang indah, tetapi apakah yang menyebabkan ‘kekacauan’ itu terjadi? “Aku harus segera mencari tahu,” gumam Pantalone. Pantalone berinisiatif untuk menanya salah satu warga Teyvat, dan setelah ia mendengar kasusnya, dia berpikir itu sangat mengenaskan.
Pantalone adalah seorang Dewa Kedamaian yang memutuskan untuk menjadi pengelana, dan dengan kekuatannya dia akhirnya menyatukan ketiga dewa itu dan dia didalam sebuah ruangan. “Saya kecewa terhadap planet ini, dengan nature beauty yang sangat indah, kalian bisa saja merusaknya dengan keegoisan kalian sendiri?” Ujar Pantalone. Arlechino, Chloris, dan Istaroth kebingungan, siapakah dia? Tetapi Chloris memberanikan diri dan berkata, “Saya juga sudah muak, walaupun saya tidak tau anda siapa, tetapi saya tau pasti niat anda baik. Saya muak dengan keasingan antara dewa-dewa teyvat ini, saya sedih. Saya tau pasti, Guizhong pun akan kecewa terhadap kalian. Maaf aku berkata keras seperti ini, tapi itu harus dikatakan.” Istaroth dan Archelino berhadap hadapan dan akhirnya Archelino mengatakan, “Maafkan aku roth, aku melebihi batas, aku tidak seharusnya memulai pertengkaran itu.” “Aku juga seharusnya tidak mengajukan ide ‘liburan’ itu, maafkan aku Ar,” balas Istaroth
Dan setelah itu, Pantalone menggantikan Guizhong dan Teyvat menjadi planet yang lebih baik dari sebelumnya. Terima kasih kepada Pantalone untuk semua ini.