Suatu hari di Desa Eunoia. Terdapat satu keluarga yang sangat tentram. Di keluarga itu terdapat Ayah, Ibu, dan 3 anak yang bernama Haiden, Jovita, dan Xynavia. Mereka tumbuh besar dengan gembira. Mereka tidak pernah bertengkar satu kalipun. Tetapi di malam hati, Haiden anak pertama pergi diam-diam tanpa ijin kepada kedua orangtuanya dan 2 adiknya. Yang membuat orangtuanya curiga, Haiden membawa 2 tas besar dan meletakkan sebuah surat di atas kasurnya. Ibu yang terkejut langsung membaca isi surat itu “Yah, Bu. Haiden pergi ke suatu tempat dan akan pulang sekitar 1 bulan.” isi surat itu. Ibu khawatir kalau Haiden kenapa-kenapa. Ayah menelpon polisi, dan Xynavia menenangkan Ibu yang sedang khawatir dan hanya melihat suratnya. Tetapi yang bikin anehnya lagi, Jovita hanya melihat ponselnya tanpa rasa cemas. Ayah yang terlihat bingung dan berkata “Jovita? Kenapa kamu terlihat biasa saja? Sedangkan kita semua khawatir dengan kakak mu itu”. Jovita yang mendengar omongan Ayah, langsung berkata “Untuk apa khawatir? Kak Haiden juga akan pulang satu bulan lagi”.  Terdengar jawaban Jovita, Ayah terkejut dan curiga.

Selama satu bulan, yang awal terkenal dengan keluarga yang tentram menjadi keluarga yang tidak bahagia. Ibu masih khawatir karena sudah satu bulan, tetapi Haiden belum pulang. Di sisi lain, Haiden juga pernah berjanji akan merayakan ulang tahun Ibu, dengan hadiah yang sangat istimewa. Hari ulang tahun Ibu telah tiba, Ibu tetap sedih karena Haiden tidak kembali dan mengingkar janjinya.

Beberapa saat, ada yang mengetuk pintu rumah. Ternyata… Haiden pulang dan membawa hadiah istimewa berupa pesawat terbang pribadi. Karena Haiden tau jika Ibunya ingin pergi ke luar negeri bersama mereka, maka Haiden memberikan pesawat pribadi. Ternyata Jovita dan Haiden bekerja sama memberi kejutan. Ibu menangis dengan gembira tidak menyangka. Keluarga itu pun menjadi tentram kembali.