Ada salah satu siswi di SMP Harvard, ia bernama Aurora. Sekarang ia duduk di kelas 7H, kelas yang terkenal dengan anak anak nya yang nakal. Aurora biasa dipanggil Rara oleh teman-temannya. Aurora bisa dibilang cukup nakal dan malas dalam semua mata pelajaran yang ada di sekolah, terutama mata pelajaran matematika. Yaa.. siapa sih yang menyukai pelajaran matematika kecuali Jerome Poline, hahaha. Tetapi yang membuat heran meskipun Aurora adalah anak yang nakal dan malas ia mempunyai teman yang begitu banyak, entah cara apa yang digunakan Aurora untuk bisa berteman dengan murid-murid lain di SMP Harvard.
Hari Selasa, 27 Oktober 2025 pun tiba. Ya hari ini adalah jadwal ulangan matematika bagi kelas 7H. Tentu saja hari ini adalah hari terburuk bagi Aurora dan juga teman-teman di kelasnya. Pasalnya hari ini jadwal ulangan matematika bab 2 dan materinya adalah aljabar, kalian tahu sendiri lah ya, aljabar adalah pelajaran yang terkenal rumit dan susah. Apalagi guru matematika kelas 7H ini sangatlah galak. Pagi hari sebelum masuk ke kelas, anak anak 7H bukannya belajar mereka malah saling meluapkan rasa kesal nya.
“Sial!! Hari ini ada ulangan matematika bab aljabar!’’
Kata salah seorang teman Aurora yang bernama Aiden.
Auropun menyaut,
“Benar, padahal kemarin malam aku hanya belajar sangat sedikit. Mataku sudah sangat lelah ketika melihat catatan dan latihan soal matematika,” umpat Aurora dengan kesal.
Bel jam pelajaran ke-4 berbunyi, saat nya pelajaran matematika. Benar saja, guru matematika masuk ke kelas 7H sambil membawa kertas soal ulangan yang begitu tebal. Setelah soal ulangan dibagikan, guru matematika memberi pesan,
“Ayo kerjakan soal ulangan dengan jujur, kerjakan sebisa mungkin.”
Murid murid yang ada di kelas 7H menjawab dengan lantang dan kompak,
“Baik Bu.”
Ulangan dimulai, ada 25 soal yang harus dijawab di lembar tersebut. Baru saja soal nomer 1 Aurora sudah kesulitan untuk menjawab nya. 15 menit berlalu Aurora baru sampai nomer 2. Keadaan kelas sangat sepi, Aurora berbisik dalam hati,
“Sepi banget ruangan kelas ini, sepertinya jika aku tidur, aku bisa tidur dengan nyenyak.”
Dengan nekatnya Aurora memutuskan untuk tidur, ia tidur sangat nyenyak. 20 menit Aurora tidur, tidak ada satupun orang yang menyadari. Aurora terbangun dari tidurnya, tetapi bukan pemandangan kelas yang ia lihat. Ia melihat pemandangan yang sungguh asri, banyak pepohonan di sana. Juga banyak angka angka yang digantung di pohon. Aurora berkata,
“Seperti pohon natal yang dihiasi tetapi di hias menggunakan angka.”
Ia rasa ia sedang berada di dunia lain, bukan di bumi. Aurora menjelajah daerah sekitar di dunia itu, tiba tiba saja ada sinar terang di depan Aurora. Aurora pikir itu jalan untuk kembali pulang ke bumi. Dugaan Aurora salah, setelah ia memasuki cahaya bersinar itu ia malah menemui sebuah tulisan.
Tulisan itu berisi, “Selamat datang di permainan ini, ada 10 soal yang harus anda kerjakan. Jika anda berhasil memecahkan 10 soal tersebut anda akan kembali ke Bumi, dan jika anda gagal dalam memecahkan 10 soal tersebut anda tidak akan pernah bisa kembali ke bumi. Sudah banyak korban yang mencoba untuk memecahkan 10 soal ini dengan cara apapun, dan tidak banyak yang selamat. Jadi selamat mengerjakan.” Aurora yang melihat dan membaca tulisan tersebut terkejut.
Selesai membaca, di depan Aurora langsung muncul soal pertama. 45 menit berlalu, dan Puji Tuhan Aurora sudah memecahkan 7 soal.
Ia merasa soal soal yang sudah ia kerjakan itu bisa dibilang mudah,
“Ah.. mudah sekali soal soal itu, sudah 7 nomer aku pecahkan pasti aku bisa menjawab sisa soal nya dan aku akan kembali ke bumi.’’
Tinggal 3 soal lagi yang harus dikerjakan. Pada soal nomer 8 Aurora mulai kesulitan, ia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memecahkan soal tersebut. Akhirnya soal nomer 8 sudah terjawab. Aurora berkata,
“Aku harus bisa menyelesaikan 2 soal lagi, aku pasti bisa, aku harus kembali ke bumi. Aku masih ingin bertemu orang tua ku dan teman-teman ku,”
Ucap Aurora dengan sedikit menangis. Tidak mau menunggu lama, Aurora melanjutkan soal nomer 9. Ia membaca soal nomer 9 tersebut dengan perlahan sambil mencoba untuk memahami,
“Tentukan bentuk KPK dari 12pq dan 8pq²!” begitulah isi soal nya.
Aurora mulai kebingungan,
“Perasaan aku ga pernah diajarin soal kayak gini deh di sekolah.”
yang ia bisa hanya FPB dan KPK angka biasa, bahkan sebelumnya Aurora tidak tahu kalo FPB dan KPK itu ada yang dalam bentuk aljabar. Aurora mulai berusaha untuk mengerjakan soal tersebut, segala cara sudah ia coba. 25 menit berlalu ia menemukan jawabannya.
“KPK nya adalah 24pq².”
cahaya itu bersinar dan munculah soal nomer 10.
“Wah….. berarti jawaban ku yang tadi benar dong.”
Aurora pun melanjutkan ke nomer 10, soal tersebut adalah, “Hitunglah nilai bentuk di bawah ini untuk X= -2 dan Y=4
[a] 3x – 4y
[b] x2 – y ‘’
“sepertinya aku sudah pernah mengerjakan soal seperti ini, tapi aku lupa cara mengerjakan nya.” Aurora berusaha untuk mengingat ingat kembali.
Di lain sisi Aurora merasa sangat lapar, karena saat istirahat pertama di sekolah tadi bekal nya jatuh dan tidak bisa di makan lagi, juga ditambah Aurora yang lupa membawa uang jajan. Tiba tiba ia melihat ada sebuah pohon mangga yang ada di pojok lahan yang sangat luar. Dari kejauhan ia melihat pohon tersebut memiliki banyak buah, tidak sedikit buah yang jatuh dari pohon itu.
Tanpa berpikir panjang Aurora langsung berjalan menghampiri pohon tersebut,
“Wah buah mangga dari pohon ini warna nya sangat hijau dan keliatan nya sangat segar dan manis.”
Aurora mengambil satu buah mangga dari pohon itu, lalu ia pergi ke air terjun disekitar situ untuk mencuci buah mangga yang sudah ia dapatkan. Sesudah ia mencuci buah mangga ia langsung memakannya tanpa dikupas terlebih dahulu kulit manga nya, ia memakan mangga di tepi air terjun.
Ia memakan mangga sambil melihat indahnya pemandangan air terjun,
“Indah sekali pemandangan di sini. Mangga yang ku makan juga enak, sangat manis sekali, aku sukaaa.’
Ia mengatakan hal tersebut seakan akan ia melupakan 10 soal yang harus ia pecahkan. Selesainya Aurora memakan mangga ia kembali teringat akan soal terakhir yang harus ia pecahkan. Aurora bergegas untuk kembali ke tempat dimana soal itu ada, untung saja soal tersebut masih bisa dilihat. Aurora mencoba untuk mengigat ingat cara mengerjakan soal subtitusi. 15 menit berlalu dan akhirnya Aurora ingat cara mengerjakan soal subtitusi, tanpa berlama lama ia langsung mencoba untuk mengerjakan. Dikarenakan tidak ada kertas untuk mencoret coret Aurora mencoret coret hanya di dalam pikiran nya, dan hebat nya ia bisa menemukan jawaban nya.
“Jawaban [a] adalah -22 dan [b] adalah 0.”
cahaya terang muncul dengan tulisan,
“Selamat kamu telah berhasil memecahkan 10 soal dengan baik.”
Aurorapun terbangun dengan kondisi ia sudah berada di UKS sekolah, ia melihat ada guru BK yang menunggui nya di UKS. Aurora bertanya dengan kondisi nya yang masih setengah sadar,
“Bu, ini kenapa saya berada di UKS?”
“Eh, kamu sudah bangun. Ini tadi guru matematika kamu bilang kalau saat ulangan matematika kamu tertidur di meja, sudah berusaha dibangunkan juga tidak bangun bangun, jadi guru matematika kamu mengira kamu pingsan.”
“Oh, begitu ya bu, yasudah ini saya sudah cukup membaik saya izin untuk kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran.”
“Baiklah, hati hati ya.”
Aurorapun berjalan untuk kembali ke kelas dengan berbisik dalam hati,
“Apakah aku meninggalkan dunia ini selama itu?”
Ia sudah sampai di depan pintu kelas nya.
“Ah, sudahlah mungkin itu hanya halusinasi ku.”
TAMAT
keren