HUTAN KERAJAAN
Di pagi hari yang sangat cerah terlihat seorang wanita yang berdiri di balkon kamarnya. Tak lama ia masuk kekamarnya untuk memainkan handphone nya. Ia melihat jam ternyata sudah jam 10.00. Tiba-tiba, ‘’Aduh lapar sekali perutku.’’ kata wanita itu.
Ia keluar kamar dan turun tangga menuju lantai 4. Di lantai 4 ada ruang makan. Ternyata pengawal-pengawal nya sudah menyiapkan makanannya. Ditengah-tengah ia sedang asik makan, munculah ide yang sangat random.
‘’Aku ingin pergi kepasar, aku ingin jalan-jalan disana,apakah kau siap menemani aku nanti ke pasar?’’ kata wanita itu sambil makan kebetulan stok kebutuhan nya sudah hampir habis. Pengawal membalasnya.
‘’Saya selalu siap nyonya,tapi apakah benar nyonya ingin ke pasar?’’ dengan ragu.
’’Iya benar,tidak tahu kenapa saya ingin sekali ke pasar.” kata wanita itu.
‘’Baiklah nyonya,mau jam berapa nyonya kepasar?” kata pengawal. ‘’Sehabis saya makan saja.’’ kata wanita itu.
Sehabis wanita sudah selesai makan dan sudah siap pergi kepasar.
‘’Pengawal ayo kita berangkat saya sudah siap.’’ kata wanita itu.
‘’Baik,ayo nyonya.’’ kata sang pengawal.
Setelah sampai di pasar wanita sungguh senang karena seumur hidupnya ia tidak pernah ke pasar, karena sejak kecil ia sudah terbiasa hidup mewah. Selama ini pengawalnya yang selalu kepasar untuk membeli kebutuhan wanita itu. Wanita itu disana ingin membeli sayuran dan ikan. Di saat ingin menuju ke tempat yang berjualan sayuran tiba tiba ada yang tidak sengaja menabrak wanita ‘’Bruk…. aduh.’’ kata wanita yang sedang tergeletar di lantai. Ternyata yang menabrak wanita adalah seorang lelaki yang sangat tampan.
‘’Ah maaf,saya tidak sengaja saya harus buru-buru maaf sekali ya.’’ kata lelaki itu. Sang pengawal yang melihat nyonya tergeletar di lantai langsung membantu berdiri ‘’Nyonya apakah kau baik baik saja?’’ kata sang pengawal bertanya. ‘’Ah tidak apa apa ayo kita langsung ke tempat nya saja.’’ jawab wanita itu. Tak lama mereka sudah sampai ke tempat yang mereka sampai.
“Ibu sayur ini berapa ya?” tanya wanita.
‘’1 kg 30rb nak,kau ingin membeli berapa kg?” jawab ibu itu.
” Saya ingin membeli 2 kg bisa?’’ jawab wanita itu.
‘’ Bisa nak,sebentar ya saya bungkuskan dahulu.’’
Setelah ibu itu sudah selesai membungkus sayuran itu wanita langsung memberi uang nya. ‘’ Ini ya bu uang nya. Semangat terus ya bu jualan nya.’’ kata wanita.
‘’Terimakasih nak,hati hati dijalan ya.” jawab ibu yang berjualan sayur. ‘’Mari bu,“ jawab nya dengan sopan. Sekarang wanita dan pengawalnya menuju ke tempat yang berjualan ikan. Akhirnya sudah sampai.
‘’Permisi pak,harga ikan gurami ini berapa ya?” tanya wanita. ‘’25 rb non.” jawab bapak itu.‘’Baiklah pak saya ingin membeli nya ya.” Wanita itu sambil menyodorkan uang nya.nya. “Baiklah non,ini ya terimakasih.” jawab bapak itu.
‘’Sudah kita beli semua,mari kita pulang.’’ kata wanita. ‘’Baiklah nyonya,ayo kita pulang.” jawab sang pengawal. Akhirnya sudah sampai di kerajaan, wanita cepat cepat ke lantai 5 menuju ke kamar mandinya untuk membersihkan badannya. Jarum jam menunjukan jam 15.00. Wanita sedang dikamar merenung di balkon nya.
‘’Tadi yang menabrak ku siapa ya,wajahnya sungguh tidak asing seperti aku pernah bertemu dengan nya tapi dimana ya?” Tanya wanita itu. ‘’Ah sudahlah,biarkan saja mungkin dia hanya mirip dengan orang yang pernah kutemui.” jawab wanita. Ia lanjut memainkan handphone nya.
Waktu sudah menunjukan jam 8 malam. Wanita itu ternyata ketiduran. Tiba – tiba ada yang menggetuk pintunya.
“Tok….. tok….. tok…. non ayo makan malam in sudah jam 8 non…. “ kata bibi nya. Tetapi tidak ada respon karena wanita itu masih tetidur nyenyak. Bibi menuju tangga dan ia turun ke ruang makan untuk menutup makanan nya. Karena wanita itu masih tetidur. Akhirnya wanita itu bangun. Waktu menunjukan jam 9. Ia segera turun karena ia sungguh lapar.
Setelah selesai makan ia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badanya.
Keesok paginya ia ingin berjalan jalan di pasar lagi. Ia meminta pengawal nya untuk mengantarnya ke pasar itu. “Pak,tolong antarkan saya ke pasar itu lagi,saya sungguh bosan di istana ini.” kata wanita itu.

”Baik nona.” jawab pengawal nya. Akhirnya, sudah sampai di pasar nya. Saat wanita itu sedang asik berjalan jalan.
Tiba – tiba wanita itu melihat lelaki yang sungguh mirip dengan lelaki yang kemarin menabraknya. Dia berbincang di dalam hatinya. “Apakah dia benar yang menabrakku kemarin ya ??orang ini sungguh tidak asing bagiku,apa aku tanyakan saja ya?tetapi jika dia bukan yang kemarin bagaimana? Ah sudahlah tidak apa ajak kenalan saja.” wanita itu segera menghampiri lelaki itu.
“Halo permisi apakah kau yang kemarin menabrakku?” tanya wanita itu.
“ Iya maaf ya saya kemarin sungguh terburu-buru.” jawab lelaki itu. “Ah baiklah tidak apa apa,apakah kita boleh kenalan?” jawab wanita itu.

“Tentu saja boleh, perkenalkan nama saya Reja.”

“Perkenalkan nama ku Xavier,nama mu menggingatkanku dengan sahabat kecilku hehe.” jawab wanita itu.

Ternyata nama wanita itu Xavier.
“Nama yang indah sekali,ah apakah kau mempunyai sahabat kecil yang bernama Reja?aku juga mempunyai sahabat kecil yang nama nya persis sepertimu. Ia saat kecil pindah ke jakarta karena ayahnya ingin bekerja disana.” jawab Reja.
“HAH,APAKAH KAU SAHABAT KECILKU DULU? YANG SERING AKU PANGGIL JAJA???” jawab Xavier dengan wajah nya yang shock. Jaja itu nama panggilan Xavier kepada Reja saat dulu.
“Iyaaaa… aku sungguh senang bertemu dengan mu lagi,sekarang kau tinggal dimana?apa kabar kamu? kita sudah sungguh lama tidak bertemu,bagaimana kabar mama dan papamu?” jawab Reja sambil memeluk Xavier.

“ Aku juga sungguh senang bertemu dengan mu Jaja. Aku sungguh baik Ja, bagaimana dengan mu?papa dan mama ku sudah meninggal sejak aku kuliah,sekarang aku tinggal di istana itu,” sambil menunjuk tempat istana yang ia tinggali.

“ Ah ternyata engkau yang memakai istana itu. Aku sungguh baik baik juga,turut berduka cita ya Xav.”

“Iya Jaja thanks ya…”

Akhirnya sahabat kecil yang dulu sudah terpisah lama,tanpa kabar kabaran bisa bertemu kembali. Saat mereka sedang asik berbincang – bincang,tiba tiba ….‎ Bersambung….